SEMARANG - Pengoperasian angkutan aglomerasi berupa Bus Rapid Transit (BRT) TransJateng dengan rute baru Solo-Wonogiri bakal menggandeng operator bus lokal yang tergabung dalam konsorsium.
“Kami sudah bekerja sama dengan tujuh operator lokal yang nantinya akan tergabung dalam konsorsium terkait rute baru BRT TransJateng Solo-Wonogiri yang dioperasikan pada Agustus 2023,” kata Kepala Balai Transportasi Jawa Tengah Joko Setyawan di Semarang dilansir ANTARA, Jumat, 19 Mei.
Dia menjelaskan operator bus lokal berperan pada beberapa bagian dalam konsorsium diantaranya sebagai investor operator, menyumbang tenaga kru, dan pengawasan bus.
"Kami tidak meninggalkan, karena itu memang operator bus lokal bus Wonogiri. Operator lokal seolah-olah menjadi penonton, tidak, tapi operator lokal itu masuk dalam konsorsium layanan," ujarnya.
Selain menggandeng operator lokal, Pemprov Jateng juga berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Wonogiri yang diwujudkan dalam audiensi terkait layanan BRT TransJateng.
"Kami sudah menyampaikan kepada beliau (Bupati Wonogiri) dan beliau bisa menerima dan mendukung. Salah satu dukungannya terminal tipe C yang dibangun oleh Pemkab Wonogiri," katanya.
Menurut dia, sebanyak 14 unit bus akan melayani rute tersebut dan saat ini sedang dipersiapkan fasilitas dan infrastruktur pendukung berupa pembenahan terminal dan pembangunan halte.
“Untuk operator sudah siap sejak Maret 2023. Sekarang mereka sedang menyelesaikan pembuatan bus di karoseri Gunung Mas Madiun. Sambil jalan, terkait persiapan halte, dalam waktu dekat juga kemudian kru layanan yang akan melayani jalur tersebut," ujarnya.
BRT TransJateng rute Solo-Wonogiri memiliki 60 pemberhentian dan 121 halte dengan rute bus yang dimulai dari Terminal Tirtonadi Solo menuju Terminal Sukoharjo, kemudian ke Terminal Tipe A Wonogiri, dan berakhir di Terminal Tipe C Wonogiri.
Angkutan aglomerasi berupa BRT TransJateng diluncurkan pertama kali oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pada 2017 dan kini ada enam rute pelayanan.
Adapun keenam rute yang telah melayani itu adalah Semarang-Bawen, Semarang-Kendal, Purwokerto-Purbalingga, Magelang-Purworejo, Surakarta-Sragen, dan Semarang-Grobogan.