LABUAN BAJO - Timor Leste untuk pertama kali menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN setelah pada November 2022 diterima secara prinsip sebagai anggota ke-11 organisasi regional itu.
“Kami sudah mengambil langkah untuk membangun infrastruktur yang penting … sesuai dengan peta jalan yang telah disepakati,” ujar PM Ruak saat memberikan sambutan pada pembukaan KTT ke-42 ASEAN di Labuan Bajo, NTT dilansir ANTARA, Rabu, 10 Mei.
Ruak menyampaikan Timor Leste sudah memperluas Bandara Nicolau Lobato di Ibu Kota Dili dan menjamin adanya komunikasi yang aman melalui kabel optik bawah laut.
Timor Leste juga sudah mulai memperbaiki kondisi layanan untuk para pemimpin dan wisatawan yang akan datang ke fasilitas-fasilitas perdagangan seperti restoran dan tempat-tempat konferensi.
Dia mengatakan bergabungnya Timor Leste ke dalam ASEAN merupakan momen penting di tengah persaingan global dan dinamika kawasan yang dinamis.
“Bersama dengan ASEAN, kami akan menjadi sejahtera. Kami akan menjadi salah satu pemimpin di kawasan ASEAN yang dapat dipercaya. Kami akan menjadi mitra Anda,” ujar Ruak.
Timor Leste secara resmi mengajukan diri untuk menjadi anggota ASEAN pada 2011, tetapi permohonan itu baru disetujui pada KTT di Phnom Penh, Kamboja, pada November tahun lalu.
PM Ruak sempat menyambangi Indonesia pada 13 Februari lalu saat melakukan kunjungan resmi, dan diterima langsung oleh Presiden RI Joko Widodo di Istana Kepresidenan di Bogor, Jawa Barat.
Presiden Jokowi mengatakan bahwa Indonesia, yang menjalankan Keketuaan ASEAN 2023, tengah mempersiapkan peta jalan untuk keanggotaan penuh Timor Leste dalam ASEAN.
Peta jalan tersebut merupakan langkah yang harus ditempuh Timor Leste untuk partisipasi penuh, termasuk perjanjian atau traktat yang ada dalam tiga pilar ASEAN; politik keamanan, ekonomi, dan sosial budaya.