NTT - Sebanyak 12 ekor anjing pelacak K9 disiagakan mengamankan jalannya pelaksanaan KTT ke-42 ASEAN yang puncaknya pada hari Selasa 9 Mei hingga Rabu 11 Mei.
Pejabat sementara Perwira Administrasi Detasemen K9 Aiptu Totok Setyono mengatakan, pihaknya menempatkan sejumlah anjing pelacak K9 itu di sekitar area Hotel Meruorah.
"Kegiatan kami adalah mendeteksi semua kegiatan atau ancaman yang berbau bahan peledak. Kami sterilisasi menggunakan K9 Ditpolsatwa Korps Sabahara," katanya dalam keterangan, Senin 8 Mei, disitat Antara.
Dalam pelaksanaannya, pihaknya melaksanakan sterilisasi bersama dengan Tim Jibom Gegana Brimob Polri dan Paspampres.
Ia menjelaskan, pihaknya hanya terlibat sebagai tim deteksi yang tergabung dalam Satgas Preventif Operasi Komodo 2023, kemudian tergabung dalam unit penjinak bom Polri dan Paspampres.
Menurut dia, objek yang menjadi sasaran pemeriksaan atau sterilisasi dari K9 adalah venue-venue pelaksanaan KTT ASEAN mulai dari hotel, bandara, hingga lokasi lainnya.
"Kegiatan yang kami lakukan adalah melaksanakan pemeriksaan di seluruh area yang menjadi objek atau venue yang dijadikan sebagai tempat kegiatan KTT Ke-42 ASEAN, termasuk di hotel-hotel, bandara, atau di tempat-tempat lain yang digunakan dalam kegiatan ini," ujar dia.
Selain menyiapkan 12 anjing pelacak K9, pihaknya juga membawa 35 personel pawang anjing pelacak tersebut yang semuanya berasal dari Direktorat Satwa Korps Sabhara Polri.
Sementara itu, Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol. Ariasandy mengatakan bahwa H-1 puncak pelaksanaan KTT ASEAN situasi keamanan di NTT, khususnya di Labuan Bajo dan sekitarnya, aman terkendali.
Ia mengimbau masyarakat ikut membantu menjaga kelancaran pelaksanaan KTT ASEAN karena pertemuan 11 kepala negara ASEAN di Labuan Bajo mengharumkan nama bangsa sekaligus memperkenalkan NTT, khususnya Labuan Bajo, ke ASEAN.