Bagikan:

JAKARTA - Candra (37), sopir Fortuner hitam yang membawa kendaraannya ke jalur kereta api (KA) di Supiuh, menjalani pemeriksaan Polresta Banyumas.

Informasi didapat, kepolisian telah memeriksa kondisi kesehatan sopir Fortuner. Dan hasilnya, kuat diduga sopir dalam kondisi halusinasi karena pengaruh sabu.

Tim Dokkes Polresta Banyumas melakukan pemeriksaan terhadap Candra, dan menurut pengakuannya, dia menggunakan zat tersebut sebelum berangkat ke Kediri dari Jambi.

“Pengemudi mengaku melihat seperti jalannya itu lurus,” kata dokter Polresta Banyumas, dr Ipda Nikko Aulia Rahman, Rabu, 19 April.

Informasi menyebut bahwa sopir Fortuner nopol B 1549 NCQ itu sudah menunjukkan gelagat aneh di hadapan penumpangnya. Bahkan disebutkan sang sopir sering berbicara sendiri hingga akan menabrakkan kendaraannya.

Bahkan sopir sering bicara sendiri jika ia akan mati bersama penumpangnya. Hal ini membuat penumpang panik dan terus mengingatkan sopir agar berhenti. Namun permitaan tak dihiraukan.

Hingga akhirnya, saat melewati perlintasan kereta api di Kecamatan Sumpiuh, Kabupaten Banyumas, sopir dengan sengaja membelokkan mobil mengikuti jalur kereta sepanjang 1 kilometer dan banting setir di jembatan Kelurahan Kradenan. Di sini akhirnya mobil terhenti.

Hingga siang hari, mobil masih terjepit di antara jembatan beton dan melintang di tengah rel kereta api jalur padat Jawa Barat-Jawa Timur atau sebaliknya tersebut.

Kondisi mengganggu perjalanan kereta api yang melalui jalur ini. Posisi mobil yang melintang membuat kereta api tidak bisa melintas.