JAKARTA - KBRI Port Moresby memastikan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban gempa bumi yang mengguncang wilayah Wewak, Papua Nugini, pada Senin pukul 04.00 pagi waktu setempat atau sekitar pukul 01.00 WIB.
Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha mengungkapkan KBRI Port Moresby telah berkoordinasi dengan otoritas setempat dan menjalin komunikasi dengan masyarakat Indonesia untuk memantau situasi.
"Hingga saat ini tidak ada korban WNI,” kata Judha dilansir ANTARA, Senin, 4 April.
Wewak dan sekitarnya merupakan salah satu wilayah di Papua Nugini yang menjadi sentra industri kehutanan (logging) dan perkebunan kelapa sawit.
“Terdapat sekitar 400 WNI yang bekerja pada kedua sektor tersebut dan sektor-sektor lainnya,” tutur Judha.
Dia mengatakan KBRI Port Moresby akan terus memonitor perkembangan penanganan gempa bumi dengan otoritas setempat.BACA JUGA:
Gempa itu, yang bermagnitudo 7,2, juga dirasakan di sejumlah daerah di Indonesia, termasuk Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Wamena, Nabire, dan Merauke.
Berdasarkan catatan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) RI, tingkat guncangan yang terasa berada di level II-III atau lemah. BMKG menyatakan tak ada potensi kerusakan akibat gempa tersebut.