Bagikan:

JAKARTA - Melalui Surpres bernomor: R-02/Pres/01/2021 yang disampaikan oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajukan nama Kabareskrim Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai calon Kapolri pengganti Idham Azis. 

Sepak terjang Listyo di Korps Bhayangkara memang begitu banyak. Termasuk, ketika dirinya memimpin penangkapan terhadap Joko Tjandra yang merupakan buronan dalam kasus hak tagih atau cessie Bank Bali.

Selain itu, dia juga pernah menjadi ajudan Presiden Joko Widodo pada 2014 selama dua tahun sebelum ditunjuk sebagai Kapolda Banten.

Listyo bukan satu-satunya mantan ajudan yang punya karier mentereng. Banyak petinggi di Indonesia yang pernah jadi mantan pengawal petinggi terdahulu dan siapa sajakah mereka?

1. Kepala BIN Budi Gunawan

Budi Gunawan mulai dikenal publik ketika menjadi ajudan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri selama tiga tahun yaitu 2001-2004. Saat itu, dia menjadi jenderal termuda karena dipromosikan naik pangkat menjadi jenderal bintang satu atau Brigadir Jenderal dengan jabatan Kepala Biro Pembinaan Karier Mabes Polri.

Selanjutnya, pada 2008 dia duduk sebagai Kapolda Jambi. Tak lama kemudian, 2009-2010 dia duduk sebagai Kepala Divisi Pembinaan Hukum Polri.

Budi juga sempat menjabat sebagai Wakapolri sebelum akhirnya dia diangkat oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) dan pangkatnya dinaikkan dari Komisaris Jenderal menjadi Jenderal sebelum akhirnya pensiun.

2. Ketua KPK Firli Bahuri

Firli yang kini menjabat sebagai ketua di komisi antirasuah merupakan mantan ajudan Wakil Presiden Boediono di tahun 2012. Namun, itu bukan jabatan pertamanya di lingkungan Istana karena pada 2010 atau dua tahun sebelumnya, dia pernah menjadi asisten Sekretaris Pribadi Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono. 

Setelah menjabat sebagai mantan ajudan Wapres Boediono selama dua tahun, selanjutnya, karir Firli makin moncer. Sebab, setelahnya dia menjabat sebagai Wakapolda Banten pada 2014 dan Wakapolda Jawa Tengah di 2016.

Kemudian mulai 2017, Firi menjabat sebagai Kapolda Nusa Tenggara Barat menggantikan Brigjen Pol Umar Septono dan tak lama di 2018 dia masuk sebagai Deputi Penindakan di KPK sebelum akhirnya menduduki jabatan ketua bersama empat wakilnya yaitu Alexander Marwata, Lili Pintauli Siregar, Nawawi Pomolango, dan Nurul Ghufron di 2019.

3. KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa

Sejak tahun 2018 lalu, Jenderal TNI Andika Perkasa didapuk menduduki jabatan strategis sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD). Mantan ajudan Presiden Jokowi ini duduk di posisi tersebut setelah menggantikan Jenderal Mulyono.

Andika yang merupakan menantu Jenderal (Purn) A.M Hendropriyono ini memulai karirnya sebagai perwira pertama infanteri Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Grup 2 dengan pangkat Letnan Dua.

Berikutnya, karir Andika makin menanjak. Dia pernah menjadi Komandan Tim 3 Sat Gultor Kopassus hingga Pangkostrad sebelum akhirnya duduk sebagai KSAD hingga saat ini.