BABULU - Seluas 328 hektare (ha) sawah dan beberapa pemukiman warga di Desa Sumber Sari, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (Kaltim) terendam banjir, sehingga sawah tersebut terancam gagal panen.
"Air mulai masuk ke persawahan pada Jumat (17/3) dan ke pemukiman warga Sumber Sari pada Minggu kemarin akibat Sungai Long Kali meluap," ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Marjani dikutip ANTARA, Senin 20 Maret.
Sejak air masuk, hingga kini tim bersama relawan dan warga melakukan beberapa penanganan, seperti membendung menggunakan karung diisi tanah yang ditumpuk-tumpuk antara 2-3 karung di sepanjang titik tempat masuknya air untuk menghambat laju air masuk ke Sumbersari.
Ia menjelaskan, pada Jumat (17/3) terjadi peningkatan tinggi muka air (TMA) di kawasan perbatasan Desa Sumber Sari (PPU) dan Desa Sebakung Makmur (Kabupaten Paser), kemudian melebar ke area persawahan di Desa Sumber Sari dan berpotensi meluas ke Desa Gunung Mulia (PPU), akibat kiriman air dari banjir yang terjadi di Kecamatan Long Kali Kabupaten Paser.
Selain 328 ha sawah yang terendam banjir, lanjutnya, ada pula 9,25 ha tanaman cabai yang terendam banjir dan gagal panen, kemudian terdapat 8,5 ha tanaman semangka juga terendam banjir dan gagal panen.
Sedangkan untuk pemukiman warga, lanjut Marjani, di RT 08 terdapat empat rumah dan di RT 09 terdapat satu rumah yang terendam banjir.
"Untuk TMA bervariasi, yakni di RT 08 kondisi dalam rumah sekitar 20 cm dan di halaman rumah sekitar 30 cm, sedangkan di RT 09 TMA di dalam rumah sekitar 15 cm dan di halaman sekitar 30 cm," katanya.
Sementara Sekretaris Desa Sumber Sari Arif Suryawan mengatakan, sawah yang terendam di desa Sumber Sari antara 60-75 cm, sehingga adanya rendaman air dalam beberapa hari terakhir maka sawah tersebut terancam gagal panen.
BACA JUGA:
Menurut dia, biasanya hasil panen padi di Sumbersari rata-rata sebanyak 3 ton gabah kering giling (GKG) per ha, sehingga dengan luas tanaman padi yang terendam mencapai 328 ha tersebut, maka warga Sumbersari akan kehilangan sebanyak 984 ton GKG.
Ia juga mengatakan, banjir yang masuk Sumber Sari berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, yakni sebelumnya air masuk akibat meluapnya tanggul di kawasan setempat, kemudian tanggul tersebut ditingkatkan sehingga aman, namun kali ini air masuk lewat Desa Sebakung Makmur.