Sidang Parlemen China Dibuka, Soroti Diplomasi Xi Jinping
Ketua Komite Nasional Majelis Permusyawaratan Politik Rakyat China (CPPCC) ke-13 Wang Yang dalam Sidang CPPCC ke-14 di Balai Agung Rakyat, Beijing, Sabtu (4/3/2023).ANTARA/M. Irfan Ilmie

Bagikan:

JAKARTA - Pembukaan Sidang Komite Nasional ke-14 Majelis Permusyawaratan Politik Rakyat China (CPPCC) di Beijing pada Sabtu sore menandai dimulainya rangkaian sidang parlemen dua sesi yang berlangsung hingga 11 Maret 2023.

Presiden China Xi Jinping, Perdana Menteri Li Keqiang, Ketua Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional (NPC) Li Zhanshu, dan 2.130 anggota CPPCC turut hadir dalam acara pembukaan sidang yang agenda utamanya adalah mendengarkan laporan kerja Ketua Komite Nasional ke-13 CPPCC Wang Yang.

Laporan yang dibacakan Wang dalam pembukaan sidang di Balai Agung Rakyat, Beijing, itu menyoroti pencapaian agenda diplomasi China di bawah kepemimpinan Presiden Xi Jinping.

"Kami telah membagikan informasi ke berbagai negara mengenai 'Pemikiran Xi Jinping mengenai Sosialisme Berkarakteristik China pada Era Baru' untuk memudahkan mereka mengetahui pencapaian yang diraih CPC (Partai Komunis China) dalam mengatur pemerintahan dan semua proses demokrasi kerakyatan," kata dia sebagaimana dilansir ANTARA, Sabtu, 4 Maret.

Dalam lima tahun kepemimpinannya, CPPCC telah memperluas akses dan bidang pertukaran dengan dunia internasional.

"Kami telah membangun kelompok kemitraan China-Afrika dan menggelar simposium dengan negara-negara sosialis," kata anggota Komite Tetap Biro Politik CPC Periode 2017-2022 itu.

Dewan penasihat politik tertinggi di China itu juga mendaku telah memberikan dukungan kepada Dewan Perekonomian dan Sosial China (CESC) dan Komite China pada Keagamaan dan Perdamaian dalam meningkatkan pengetahuan internasionalnya.

"Dalam membawa semangat perjuangan, kami telah mengeluarkan pernyataan tegas terkait RUU Amerika Serikat dan Eropa tentang Taiwan, Hong Kong, dan Xinjiang," kata Wang.

Dalam lima tahun terakhiri, sebut dia, CPPCC juga telah berkontribusi menumbuhkan semangat patriotisme di wilayah administrasi khusus Hong Kong dan Makau.

CPPCC juga telah mendorong anggota-anggotanya dari Hong Kong untuk mengimplementasikan Undang-Undang Keamanan Nasional dan mengubah sistem pemilu di wilayah itu.

Sidang parlemen China yang digelar setahun sekali itu terdiri dari dua sesi, CPPCC dan NPC. Pembukaan sidang NPC akan digelar di tempat yang sama Minggu pagi esok.

Selain mendengarkan laporan kerja lima tahunan CPPCC, NPC, dan pemerintahan China, sidang parlemen tahun ini akan menetapkan Presiden China periode 2023-2028. (T.M038)