Legislator PDIP Kritik Keras Gubernur NTT Viktor Laiskodat: Jangan Jadikan Siswa Kelinci Percobaan
Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat/DOK FOTO VIA ANTARA

Bagikan:

JAKARTA  - Anggota Komisi X DPR dari Fraksi PDIP Andreas Hugo Pareira mengkritik keras kebijakan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang mewajibkan pelajar di beberapa SMA dan SMK di Flores, NTT masuk sekolah pukul 05.00 WITA.

Pasalnya, banyak masyarakat yang protes dengan kebijakan tersebut. Hal itu didapati Andreas saat sedang menjalani kegiatan reses di daerah pemilihan (dapil) Flores, NTT.

“Saya lagi di Dapil, di Flores. Di daerah ramai penolakan dari sekolah, para guru dan orang tua siswa terhadap kebijakan ini,” ujar Andreas kepada wartawan, Rabu, 1 Maret. 

Menurut legislator PDIP dapil NTT itu, kebijakan pelajar SMA dan SMK wajib masuk sekolah pukul 05.00 WITA tidak memiliki alasan yang kuat. Oleh karena itu, Andreas meminta kepada Pemprov NTT untuk melakukan kajian ulang atas instruksi Gubernur Viktor Laiskodat tersebut. 

“Jangan suatu kebijakan dibuat hanya atas dasar feeling dan selera pembuat kebijakan. Sebaiknya, Dinas Pendidikan Provinsi mengkaji ulang kebijakan ini," tegas Andreas.

Andreas juga mengingatkan Pemprov NTT agar jangan menjadikan peserta didik sebagai kelinci percobaan kebijakan. 

"Jangan jadikan siswa/siswi kita menjadi kelinci percobaan,” katanya. 

Tengah viral sebuah kabar yang mengharuskan siswa di sejumlah SMA dan SMK di Nusa Tenggara Timur (NTT) masuk sekolah pada pukul 05.00 WITA. 

Aturan tersebut merupakan instruksi Gubernur NTT Viktor Laiskodat yang ingin agar aktivitas sekolah khusus bagi SMA dan SMK dimulai jam 5 pagi untuk meningkatkan etos kerja anak-anak SMA dan SMK.

Viktor menginginkan agar dengan sekolah mulai pukul 05.00 WITA NTT bisa menciptakan para pelajar dan sekolah yang unggul.

Bahkan Gubernur NTT menginginkan satu atau dua sekolah dari daerah ini harus masuk 200 sekolah unggul nasional. 

Namun, kondisi dari kebijakan ini justru nampak memperihatinkan. Dari sebuah video yang viral di media sosial menunjukkan sejumlah guru tiba di sekolah dalam kondisi yang masih gelap.

Terdengar seorang guru dalam rekaman tersebut mengatakan kepada rekan-rekannya bahwa masuk kelas tepat pukul 05.03 WITA.

"Kita mau masuk kelas sudah, tapi siswa-siswinya belum ada. Tinggal satu menit lagi dan walaupun belum ada siswa, saya tetap masuk kelas," jawab guru lainnya dalam video tersebut.

Tak hanya itu, ada guru yang juga menyempatkan diri merias wajahnya sebelum jam pelajaran sekolah dimulai.

"Saya ngajar jam pertama dan siswanya baru satu orang. Saya juga belum sarapan dan sekarang masih pakai bedak dulu," ujarnya.