PADANG - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menyalurkan 75,8 ton beras untuk membantu korban banjir di enam kecamatan di Kabupaten Padang Pariaman.
"Beras ini merupakan Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) yang memang dialokasikan untuk membantu masyarakat yang terkena bencana," kata Gubernur Sumbar Mahyeldi dikutip ANTARA, Kamis 16 Februari.
Ia mengatakan bantuan itu diserahkan langsung kepada penerima manfaat di enam kecamatan, sesuai data yang sudah disiapkan.
Penerima bantuan itu masing-masing 6.314 kilogram untuk 358 KK di Kecamatan Sintuak Toboh Gadang, 1.962 kilogram untuk 82 KK di Lubuk Alung, 4019 kilogram untuk 243 KK di Nan Sabaris.
Selain itu, 860 kilogram untuk 50 KK di 2 x 11 Kayu Tanam, 4.725 kilogram untuk 226 KKdi 2 x 11 Anam Lingkung, dan 57.906 kilogram untuk 4.842 KK di Ulakan Tapakis.
Mahyeldi menyebut sesuai amanat Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 9 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Cadangan Pangan, CPPD salah satu bentuk kehadiran pemerintah dalam persoalan pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat dalam kondisi tidak normal atau rawan pangan, seperti kekurangan pangan, bencana alam, bencana sosial, gejolak harga pangan, dan keadaan darurat.
Sekretaris Daerah Kabupaten Padang Pariaman Rudy Repenaldi mengatakan bantuan beras tersebut dibutuhkan masyarakat yang kondisinya masih belum pulih sepenuhnya pascabencana.
"Masyarakat masih membutuhkan bantuan salah satunya untuk pangan. Mudah-mudahan bantuan dari provinsi ini bisa meringankan beban ekonomi masyarakat yang terdampak banjir," katanya.
BACA JUGA:
Banjir besar terjadi di sejumlah daerah di Sumbar pada 24 Januari 2023. Padang Pariaman menjadi daerah yang paling luas terdampak bencana tersebut.
Dilaporkan dua orang tewas dan lima orang terluka di daerah itu saat banjir yang juga menyebabkan tanah longsor di beberapa titik.