Jembatan Musi VI Palembang yang Gemerlap dengan Lampu Warna-warni Dibuka Besok
Foto aerial jembatan Musi VI Palembang, Sumatera Selatan (ANTARA)

Bagikan:

PALEMBANG - Jembatan Musi VI Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel)  akan dibuka untuk masyarakat besok, Rabu, 6 Januari. Jembatan Musi VI ini sebelumnya diresmikan pada 30 Desember 2020.

“Sesuai dengan rencana, 6 Januari dibuka dan dioperasionalkan. Masyarakat sudah bisa menggunakan Jembatan Musi VI ini,” Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Sumsel Darma Budhi di Palembang dikutip Antara, Selasa, 5 Januari. 

Pihaknya juga sudah melaksanakan rapat koordinasi dengan Dinas Perhubungan dan Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polrestabes Palembang, untuk pembukaan jembatan bagi masyarakat tersebut.

Jembatan yang menghubungkan kawasan Seberang Ulu dan Seberang Ilir ini memiliki panjang total 925 meter, lebar 11,5 meter dan untuk dua lajur dua arah, masing-masing lebar 8,5 meter ditambah trotoar dengan lebar 1,5 meter. Tinggi terhadap permukaan air sungai musi 13 meter dan kapasitas muatan sumbu 8 ton.

Budhi mengatakan pembangunan Jembatan Musi VI ini menelan biaya Rp548 miliar yang dibagi dalam tahap satu sebanyak Rp334 miliar, tahap kedua Rp135 miliar dan tahap ketiga Rp78 miliar.

Proses pembangunan jembatan ini memakan waktu selama 6 tahun dengan beragam kendala, diantaranya pengurangan dana APBN untuk pelaksanaan Asian Games hingga pembebasan lahan.

Terkait pemeliharaan jembatan ini menjadi tanggung jawab Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga - Tata Ruang Provinsi Sumsel lantaran Pemerintah Kota Palembang menyatakan tidak mampu secara anggaran.

“Kami akan menganggarkan untuk listrik dan pemeliharaan. Setiap bulan untuk listrik saja sekitar Rp50-60 juta dan Pemkot Palembang keberatan. Selain pemeliharaan lampu ada juga dana untuk petugas khusus,” kata dia.

Budhi mengutarakan harapannya agar operasional jembatan ini dapat memperlancar arus lalu lintas terutama mengurangi beban Jalan Jendral Sudirman dan Jembatan Ampera.

“Sekarang menuju gerbang tol Kayu Agung melalui Keramasan. Masyarakat bagian barat Palembang lewat sini, tidak lewat Jakabaring dan Jembatan Musi II Palembang,” kata dia.