Proyek Pengembangan Baterai Kendaraan Listrik Berlokasi di Kawasan Industri Batang
Ilustrasi. (Foto: Unsplash)

Bagikan:

JAKARTA - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan sebagian proyek pengembangan industri baterai kendaraan listrik nantinya akan berlokasi di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Jawa Tengah.

Menurut Bahlil, lokasi ini sudah ditinjau oleh Presiden Jokowi pada akhir Juni lalu. Kawasan industri seluas 4.300 ha ini merupakan percontohan kerja sama pemerintah dan BUMN dalam menyediakan lahan yang kompetitif dari sisi harga, konektivitas, dan tenaga kerja.

"Sebagian proyek nantinya akan berlokasi di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Jawa Tengah. Rencananya, sebagian baterai yang dihasilkan dari proyek ini akan disuplai ke pabrik mobil listrik pertama di Indonesia yang sudah lebih dahulu ada dan dalam waktu dekat akan segera memulai tahap produksi," katanya, dalam konferensi pers, Rabu, 30 Desember.

Menurutnya, pengembangan industri baterai listrik terintegrasi merupakan langkah konkret yang sesuai dengan target Presiden Jokowi untuk mendorong transformasi ekonomi menuju Indonesia Maju 2045. Hilirisasi pertambangan adalah salah satu wujud transformasi tersebut.

Dalam realisasi investasi proyek, kata Bahlil, perusahaan patungan ini akan memprioritaskan bekerja sama dengan pengusaha nasional, pengusaha nasional yang ada di daerah dan usaha kecil dan mikro (UKM) lokal yang memiliki kapabilitas dan kapasitas dalam setiap rantai pasok. Dengan demikian diharapkan dapat menggerakkan perekonomian nasional yang berdampak positif bagi daerah.

"Jadi, investasi ini akan menjadi model kolaborasi komplet yang melibatkan perusahaan asing dengan reputasi global, BUMN yang mumpuni, dan pelaku ekonomi swasta nasional/daerah yang kuat," tuturnya.

Kata Bahlil, hal lain yang juga menjadi bagian dari nota kesepahaman ini adalah memprioritaskan produk lokal untuk meningkatkan daya saing dan produktivitas industri nasional.

"Pemerintah Indonesia juga memastikan bahwa proyek investasi raksasa ini akan menyerap sebesar-besarnya tenaga kerja Indonesia," ucapnya.

Sekadar informasi, BKPM bersama dengan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Kementerian/Lembaga terkait, resmi menekan kerja sama dengan konsorsium LG Korea Selatan, untuk proyek investasi raksasa dan strategis di bidang industri sel baterai kendaraan listrik terintegrasi.

Penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan LG Energy Solution di Seoul, Korea Selatan pada tanggal 18 Desember 2020. Penandatanganan ini disaksikan oleh Menteri Perdagangan, Perindustrian, dan Energi Korea Selatan Sung Yun-mo.

Pada proyek ini konsorsium BUMN yang terlibat yakni Holding BUMN Pertambangan MIND ID (Inalum), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT PLN (Persero), dan PT Pertamina (Persero).

Untuk diketahui, proyek kerja sama investasi ini merupakan hasil tindak lanjut pertemuan Presiden Jokowi dan Presiden Moon Jae In di Busan pada bulan November 2019 lalu.