PAPUA - Polda Papua merinci ada sembilan titik yang menjadi Gangguan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di wilayah hukumnya. Oleh sebab itu, Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri mengatakan bila pihaknya telah menyiapkan langkah-langkah dalam menangani penyerangan kelompok bersenjata tersebut.
Adapun sembilan titik itu yakni
Pegunungan Bintang, Yahukimo, Nduga, Kabupaten Puncak, Dogiyai, Paniai, Intan Jaya, dan Kota Jayapura.
“Polda apua telah mengambil langkah-langkah bagaimana penanganan secara serius. Tentunya kita akan mengambil langkah hukum yang tegas dan terukur,” kata Fakhiri melalui Koferensi pers Via Zoom, Rabu, 11 Januari.
Dalam kesempatannya, Fakhiri memberikan contoh seperti di Pegunungan Bintang, Jayapura. Kata Fakhiri, di tempat itu telah ditambah Satgas Damai Cartenz dan Brimob Polda Papua, guna dilakukan pengamanan.
“Di Pegunungan Bintang kita telah melakukan penguatan sengan satgas dari damai Cartenz. Saya (juga) memerintahkan sebagaimana arahan pimpinan untuk melakukan langkah tegas terukur,” ucapnya.
BACA JUGA:
Terlebih lagi, ia juga meminta jajarannya untuk mempersiapkan diri dalam melakukan penangkapan terhadap kelompok bersenjata tersebut.
“Kita akan lakukan evaluasi dan mempersiapkan (dalam) melakukan pengejaran terhadap pelaku KKB,” ucapnya.
Sebagai informasi, KKB kembali membuat kekacauan di tanah Papua. Kali ini, Distrik Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
"Sekolah yang dibakar adalah SMKN 1 Oksibil dan melakukan penembakan terhadap pesawat yang hendak mendarat sehingga langsung kembali ke Tanah Merah," kata Danrem 172/PWY Brigjen TNI JO Sembiring dilansir ANTARA, Senin, 9 Januari.
Kepala Unit Pengelolaan Bandar Udara (UPBU) Oksibil Agus Hadi secara terpisah mengatakan, penembakan dilaporkan saat pesawat dengan nomor penerbangan PK-HVV berada di holding point sebelum mendarat di Bandara Oksibil dan melaporkan terkena tembakan di badan pesawat.
Akibatnya pesawat tersebut langsung balik kembali ke Tanah Merah, Kabupaten Boven Digul.
"Belum diketahui bagian mana yang terkena tembakan karena pesawat tersebut langsung kembali ke Tanah Merah, " kata Agus Hadi.