JAKARTA - Gempa bumi magnitudo 7,5 yang mengguncang Maluku dirasakan juga hingga ke Nusa Tenggara Timur. Bahkan ada ruas jalan raya di sejumlah kecamatan di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) yang rusak dan patah.
Kondisi tersebut melumpuhkan akses transportasi ke beberapa daerah setempat.
"Guncangan gempa bumi yang terjadi pada Selasa (10/1) dini hari itu diduga ikut berdampak terjadinya patahan pada beberapa ruas jalan raya di beberapa lokasi di Kabupaten Timor Tengah Selatan," kata Wakil Bupati Timor Tengah Selatan (TTS) Jhonny Army Konay ketika dihubungi ANTARA dari Kupang, Selasa 10 Januari.
Jhonny Army Konay mengatakan hal itu terkait adanya longsoran pada sejumlah ruas jalan yang patah diduga akibat guncangan gempa bumi magnitudo 7,5 dengan pusat gempa berada di Maluku yang getarannya juga dirasakan hingga ke wilayah NTT.
Ia mengatakan getaran gempa sangat kuat sehingga masyarakat di Kabupaten Timor Tengah Selatan hingga menyebabkan warga berhamburan keluar rumah.
Dia mengatakan diduga akibat gempa dengan magnitudo 7,5 itu menyebabkan ruas jalan yang menghubungkan Desa Kie dengan Amanuban patah dan longsor sehingga tidak bisa dilintasi kendaraan umum.
"Kami sedang dalam perjalanan menuju lokasi untuk melihat secara langsung ruas jalan yang patah termasuk membersihkan material longsoran serta memperbaiki patahan jalan raya yang rusak," katanya.
BACA JUGA:
Ia menambahkan ada dua tim yang diturunkan ke lokasi-lokasi yang mengalami kerusakan akibat gempa serta alat berat untuk memperbaiki ruas jalan yang rusak tersebut.
Dia mengatakan belum bisa diketahui ada tidaknya kerusakan rumah penduduk sebagai dampak guncangan gempa yang terjadi pada Selasa dini hari.
"Tim BPBD Kabupaten Timor Tengah Selatan masih melakukan pendataan ke daerah-daerah yang dilaporkan mengalami kerusakan saat gempa terjadi," ujarnya.