Lima Kecamatan di Lebak Terendam Banjir
Kondisi Sungai Ciujung di Rangkasbitung, Kabupaten Lebak yang airnya meluap menerjang pemukiman masyarakat akibat curah hujan. ANTARA/Mansur

Bagikan:

LEBAK - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Banten menyebutkan lima kecamatan di daerah ini terendam banjir akibat hujan.

Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lebak Agus Reza Faisal menyebut lima kecamatan itu, Rangkasbitung, Kalanganyar, Cimarga, Gunungkencana, dan Banjarsari.

Data sementara, 1.200 rumah warga di lima kecamatan tersebut terendam banjir dengan ketinggian antara 50 sentimeter hingga satu meter.

Petugas kebencanaan dan relawan hingga saat kini masih melakukan pendataan rumah warga yang terendam banjir di lima kecamatan tersebut.

Dia mengakui adanya kesulitan petugas dalam pendataan warga yang menjadi korban banjir karena lokasinya yang terisolasi dan perbukitan.

Banjir terjadi setelah hujan sejak Selasa dini hari hingga pagi, yang mengakibatkan sejumlah sungai meluap airnya.

"Beruntung, bencana banjir itu tidak ada korban jiwa maupun luka-luka," katanya.

Beberapa lokasi juga mengalami tanah longsor, seperti Kecamatan Bojongmanik, Muncang, Cimarga, dan Gunungkencana.

Hingga saat ini, petugas tengah melakukan monitoring di lapangan terkait dengan dampak bencana alam itu.

BPBD Lebak belum memiliki data akurat jumlah rumah yang terdampak banjir dan longsor sehingga belum dapat dipastikan nilai kerugian material.

"Kami bergerak cepat untuk penanggulangan pascabencana, sehingga dapat mengatasi risiko kebencanaan," kata Agus.

Untuk penanggulangan sementara itu, BPBD Lebak melalui dapur umum mendistribusikan nasi bungkus dan menyalurkan logistik berupa bahan pokok.

Selain itu, menyiapkan tenda dan peralatan lainnya untuk tempat pengungsian jika hujan berlangsung hingga pagi.

"Kami menginstruksikan petugas kebencanaan dan relawan tangguh agar selalu berada di posko utama, karena khawatir banjir besar akibat luapan Sungai Ciujung," katanya.