Modifikasi Cuaca di Jakarta Sudah Dimulai Hari Ini   
ILUSTRASI/FOTO: BPBD DKI Jakarta

Bagikan:

JAKARTA - Pelaksanaan teknologi modifikasi cuaca (TMC) di wilayah DKI Jakarta sudah dimulai hari ini. TMC menggunakan pesawat milik TNI AU ini diterbangkan dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

Koordinator Laboratorium TMC Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Budi Harsoyo menuturkan, TMC dilakukan setelah Penjabat (Pj) Gubernru DKI Jakarta Heru Budi Hartono menetapkan siaga darurat atas cuaca ekstrem.

"Mulai hari ini kami cover wilayah Provinsi DKI Jakarta. Sebelumnya, sejak tanggal 26 (Desember) hanya di Jawa Barat. Namun karena DKI sudah keluaarkan siaga darurat sejak kemarin, maka mulai hari ini kedua wilayah itu kami cocer dari Halim," kata Budi dalam konferensi pers virtual, Jumat, 30 Desember.

Penyemaian garam di udara menggunakan dua unit pesawat Cassa milik TNI AI telah dilakukan dengan sebanyak 18,4 ton garam.

"Kami beroperasi dari posko Halim Perdanakusuma dengan dukungan dua unit pesawat Cassa dari TNI AU Squadron 4 Lanud Abdul Rachman Saleh, Malang dan hari ini total sorties 23 kali dengan total bahan semai sekitar 18,4 ton," tutur dia.

Sementara dalam menghadapi peningkatan kondisi cuaca ekstrem pada hari ini, telah dilakukan TMC sebanyak 6 sorties yang diarahkan ke wilayah perairan Selat Sunda.

"Hingga pukul 16.40 sudah 6 sortie penerbangan diarahkan ke wilayah perairan Selat Sunda, arah Laut Jawa dan masih ada 1 sortie yang akan kita terbangkan kalau memungkinkan jelang sunset," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menyebut, ada prediksi hujan dengan intensitas tinggi di sejumlah wilayah pada 30 Desember hingga 1 Januari 2023, termasuk Jakarta.

"Potensi hujan lebat hingga sangat lebat bahkan berpotensi cuaca ekstrem pada 30 Desember hingga 1 Januari 2023 adalah di Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTT, NTB," ujar Dwikorita.

Terkait