JAKARTA - Komplotan pencuri yang berjumlah 4-5 orang berhasil menjebol masuk rumah dinas wali kota Blitar. Bahkan pemilik rumah, Santoso dan Istri sempat mengalami penyekapan.
Menjadi pertanyaan besar, selonggar itu pengamanan rumah dinas selevel pejabat wali kota?
Ada lima orang pelaku yang teridentifikasi memakai topi berwarna hijau, berambut cepak dan berbahasa Indonesia. Salah satu saksi sempat melihat salah satu pelaku menggunakan jaket warna cream dengan lambang bendera Indonesia.
Sebelum masuk ke rumah dinas, para pelaku berhasil melumpuhkan Satpol PP berjumlah tiga orang yang sedang berjaga.
Setelah itu, mereka masuk dan menyekap Santoso serta istri di dalam rumah. Bahkan pelaku mengancam dan meminta ditunjukkan lokasi penyimpanan barang berharga.
Dalam aksinya, pelaku juga menghancurkan CCTV yang terpasang di dalam rumah dinas. Pelaku membawa kabur uang serta perhiasan milik istri Wali Kota Blitar dengan total nilai sekitar Rp400 juta.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto bilang, para pelaku menggunakan mobil Innova warna hitam pelat merah. Ada dugaan pelat nomor yang digunakan palsu.
BACA JUGA:
Merujuk keterangan polisi, berarti total hanya ada lima orang yang ada di rumah dinas Wali Kota Blitar Santoso saat itu. Tiga orang Satpol PP yang berhasil dilumpuhkan dan Santoso serta istri yang alami penyekapan.
Apakah di dalam rumah dinas itu tidak ada orang yang lain yang tinggal? Bagaimana dengan ajudan? Apakah tidak ada pekerja yang saban hari mengurus keperluan wali kota sehari-hari?
Saat ini tim gabungan yang terdiri dari Satreskrim Polres Blitar Kota dan diback up dari Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim sedang terus bekerja melakukan penyelidikan.
Masih banyak misteri di balik kejadian ini yang belum terjawab.