JAKARTA - Proses pencarian korban helikopter tipe NBO 105 milik Polri dengan nomor registrasi P-1103 pada Senin sore, 28 November, terkendala cuaca buruk. Hembusan angin dan arus gelombang sangat kencang sehingga menyulitkan proses evakuasi pencarian.
"Pagi hingga siang hari cuaca landai, tidak ada kendala. Namun pada saat siang ke sore itu angin dan arus cukup kencang, jadi beberapa kapal yang kecil mengalami hambatan sedikit," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang, I Made Oka Astawa saat dikonfirmasi VOI, Senin, 28 November, malam.
Adanya arus gelombang yang kencang menyebabkan kendala pada kapal evakuasi yang berukuran kecil. Namun dalam kondisi berbeda, kapal kecil sangat efektif ketika melakukan pencarian di kedalaman laut yang rendah.
"Tapi dengan kontur yang berbeda di tempat yang dangkal, kapal kecil cukup efektif. Karena kapal besar tidak bisa masuk ke dalam ke dalaman yang rendah," ujarnya.
BACA JUGA:
Sebelumnya diberitakan, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang, I Made Oka Astawa mengatakan, pencarian terhadap tiga orang korban kecelakaan Helikopter tipe BO-105 milik Polri dengan nomor registrasi P-1103 dihentikan pada Senin, 28 November, malam.
"Pencarian dilaksanakan sampai jam 5 sore. Malam ini tidak ada pencarian," kata I Made Oka saat dihubungi VOI, Senin, 28 November, malam.
Pada proses pencarian terakhir, Tim SAR gabungan berhasil menemukan ELT (Emergency Locator Transmitter) milik Helikopter.