Bagikan:

BANDA ACEH - Kementerian Sosial (Kemensos) kembali menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Bahan Bakar Minyak (BLT-BBM) tahap kedua kepada 9.794 keluarga penerima manfaat (KPM) di Banda Aceh melalui kantor Pos Indonesia di kota setempat.

"Penyaluran BLT-BBM tahap kedua kali ini diperuntukkan bagi 9.794 kepala keluarga (KK) se-Banda Aceh," kata Penjabat (Pj) Wali Kota Banda Aceh Bakri Siddiq dilansir ANTARA, Rabu, 23 November.

Hal itu disampaikan Bakri Siddiq saat memantau langsung proses penyaluran BLT-BBM sembari menyapa masyarakat yang sedang mengantre di loket Kantor Pos Indonesia, di Banda Aceh.

Bakri menyebutkan, terdapat tiga jenis bantuan Kemensos yang disalurkan serentak hari ini, yaitu BLT-BBM sebesar Rp300 ribu per KPM, kemudian bantuan sembako Rp600 ribu.

Selain itu, kata Bakri, juga ada bantuan PKH yang diberikan sesuai komponen berkisar antara Rp225 ribu hingga Rp800 ribu per keluarga penerima manfaat.

Penyesuaian komponen yang dimaksud tersebut yaitu, misalnya dalam satu keluarga itu memiliki tanggungan jumlah anak, kemudian terdapat lansia, maka akan dihitung, sehingga bantuan yang didapatkan bisa lebih banyak.

"Jadi setiap keluarga dapat menerima satu jenis sampai tiga jenis bantuan sekaligus, dari yang terendah Rp525 ribu sampai Rp3,45 juta. Tadi saya cek ada yang dapat Rp1 juta, Rp2 juta, ada juga di bawah itu," ujarnya.

Bakri menuturkan, tujuan dari penyaluran BLT-BBM tersebut untuk meningkatkan daya beli masyarakat terhadap kebutuhan pangan, pendidikan anak, pada intinya harus digunakan tepat sasaran.

Bantuan ini, lanjut Bakri, sekaligus sebagai upaya pemerintah menekan laju inflasi selain pelaksanaan operasi pasar seperti pasar murah yang telah dilakukan secara berulang untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat.

"Dengan adanya bantuan ini mudah-mudahan bisa terjadi deflasi, karena kita telah menjaga daya beli masyarakat, sehingga kebutuhan pokok di Banda Aceh selalu bisa terkontrol dan tetap stabil," katanya.

Bakri juga menginstruksikan tim dinas sosial untuk turun langsung ke rumah-rumah warga lanjut usia atau sakit untuk mengantarkan bantuan tersebut.

"Bagi yang berhalangan datang ke kantor pos, baik itu warga yang sakit maupun lansia, tolong diantar langsung ke rumah mereka. Pastikan semua bantuan ini tersalurkan sesuai jadwal," ujar Bakri Siddiq.

Sementara itu, Deputi Eksekutif General Manager Kantor Cabang Utama (EGM-KCU) Pos Indonesia Banda Aceh Erwin Mulyana menyampaikan bahwa bantuan tersebut merupakan kali ketiga dilakukan selama 2022.

Sejauh ini, alokasi untuk masyarakat Banda Aceh lebih kurang sudah mencapai 1.851 KPM sampai dengan hari ini, dan ditargetkan selesai sesuai tenggat waktu yang diberikan yaitu hingga 30 November 2022.

"Proses penyaluran kami lakukan dengan tiga opsi, pertama dengan datang langsung ke loket di kantor pos, kemudian mendatangi komunitas, dan terakhir kepada warga disabilitas dan lansia langsung kita datangi mereka," kata Erwin Mulyana.