Menparekraf: Penerbangan China-Indonesia Dongkrak Kunjungan Wisatawan
ILUSTRASI ANTARA

Bagikan:

PALEMBANG - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno memandang positif rencana dibuka kembali penerbangan China-Indonesia tahun 2023 karena dapat mendongkrak angka kunjungan wisatawan mancanegara dari "Negeri Tirai Bambu" --sebutan untuk China-- itu ke Tanah Air.

Menteri Sandiaga Uno mengatakan rencana dibuka kembali penerbangan tersebut didapat setelah ada beberapa permintaan dari maskapai penerbangan China kepada pemerintah Indonesia.

"Dari permintaan ini menjadi sinyal China bisa dibuka untuk pasar wisatawan mancanegara sehingga masuk lagi ke Indonesia," katanya seusai membuka acara Olahraga Pariwisata Nasional (Poparnas) di Politeknik Pariwisata Palembang dilansir ANTARA, Sabtu, 19 November.

Menurutnya, kebijakan pemerintah China merelaksasi pembatasan sosial dengan membuka rute penerbangan langsung ini berdampak positif bagi Indonesia.

Kemenparekraf menargetkan angka kunjungan wisatawan China bisa mencapai 255.700 kunjungan pada tahun 2023.

“Mungkin bisa lebih dari pada itu,” imbuhnya.

Sebelum tahun 2019 jumlah kunjungan wisman China ke Indonesia sempat menyentuh angka 2,07 juta orang.

Dari angka kunjungan tersebut sempat menempatkan China sebagai negara dengan kunjungan wisata mancanegara nomor dua setelah Malaysia dengan 2,98 juta orang.

"Ini akan kita bidik, dulu pernah posisi dua tapi sekarang nomor satu dipegang Australia, diikuti Singapura, Malaysia, India, dan Inggris," ucapnya.

Sandiaga mengharapkan, kehadiran wisatawan mancanegara dapat membuka lapangan pekerjaan baru bagi angkatan kerja Nusantara sekaligus meningkatkan perekonomian yang mulai bangkit pascapandemi COVID-19.

"Relaksasi dari China membuka pariwisata kita bangkit dan membuka lapangan kerja. Saya akan berjuang untuk itu, saya akan pastikan,” katanya.

Pihaknya terus mempersiapkan beberapa pariwisata unggulan Indonesia untuk menyambut wisatawan mancanegara ke Indonesia, seperti wisata bahari yang terdata menjadi objek yang paling banyak diminati wisatawan China.

Hal demikian, katanya, termasuk sektor unggulan, seperti wisata bahari dan kuliner, serta wisata pedesaan di Sumatera Selatan menjadi salah satu di antaranya dipersiapkan bersama pemerintah provinsi, kabupaten-kota setempat untuk menyambut kunjungan para wisatawan mancanegara.