JEMBRANA - Mendekati KTT G20 di Nusa Dua, Kabupaten, Bali, Bupati Jembrana I Nengah Tamba bersama Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gede Juliana melakukan pemantauan keamanan di wilayah yang menjadi gerbang pintu masuk Bali dari Pulau Jawa.
Pengamanan pintu masuk Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk jelang H-6 pelaksanaan KTT G20 diperketat. Setiap orang yang hendak masuk Bali diwajibkan untuk melakukan validasi KTP dan melewati kamera pemindai wajah.
Petugas dari jajaran kepolisian yang berjaga di Pos ll Gilimanuk dengan sigap mengarahkan seluruh pengendara sepeda motor maupun penumpang kendaraan roda empat. Mereka diminta untuk membuka masker saat melewati kamera pemindai wajah yang dipasang di pintu keluar pos pemeriksaan KTP dan validasi vaksin.
Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gde Juliana mengatakan, di Pos ll Pelabuhan Gilimanuk pengamanan secara serentak dimulai pada Senin (7/11) lalu.
Sebanyak 200 personel polri diterjunkan secara bergantian. Tidak hanya itu, pihaknya juga melibatkan petugas dari instansi terkait untuk bersama-sama melakukan pemeriksaan identitas di Pelabuhan Gilimanuk.
"Sudah kami laksanakan mulai Senin kemarin, 200 personel polri beserta petugas gabungan dari instansi terkait diterjunkan," kata dia, dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 10 November.
Dalam pemeriksaan kendaraan maupun barang, pihaknya juga menerjunkan personel K9 atau anjing pelacak dibantu dengan metal detektor dan mirror.
"Personel K9 juga diperbantukan dalam pemeriksaan, mudah-mudahan tidak ada hal-hal atau barang yang berbahaya yang masuk ke Bali. Ini sebagai antisipasi kita," ujarnya.
Pihaknya juga memohon kepada masyarakat untuk pengertiannya karena saat ini pemeriksaan di Pelabuhan Gilimanuk diperketat. "Mohon pengertiannya, ini demi kebaikan bersama. Terima kasih kepada masyarakat yang dengan tertib telah mengikuti tahapan pemeriksaan di sini," ujarnya.
Selain di Pelabuhan Gilimanuk, pengetatan pengawasan juga dilakukan di 14 titik di sepanjang pesisir Jembrana yang biasanya digunakan oleh kelompok nelayan tradisional.
BACA JUGA:
Titik-titik itu disinyalir memungkinkan untuk digunakan oleh orang-orang atau pihak yang sengaja menghindari pemeriksaan petugas di Pelabuhan Gilimanuk.
"Ada 14 titik sepanjang pesisir Pantai Jembrana yang juga kami awasi dengan ketat. Kami juga sudah membuat sprint kegiatan rutin yang ditingkatkan untuk memonitor wilayah pesisir, termasuk memberikan edukasi kepada kelompok- kelompok nelayan untuk melaporkan setiap ada orang baru yang masuk ke wilayah mereka," jelasnya.
Sementara Bupati Jembrana I Nengah Tamba menyampaikan kesuksesan penyelenggaraan Presidensi KTT G20 diperlukan peran dari berbagai pihak.
"Kita bersama jajaran kepolisian disini tentu juga harus bersinergi dengan ikut melakukan pemantauan di Pelabuhan Gilimanuk sebagai pintu masuk Bali bagian barat ini, demi terciptanya suasana yang kondusif menjelang pelaksanaan Presidensi G20 nanti," ujarnya.