Bagikan:

JAKARTA - Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, merespons hasil Musyawarah Rakyat (Musra) Relawan Jokowi yang menempatkan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden 2024 di wilayah Batam dan Padang. 

Dasco mengatakan, hasil dukungan musyawarah nasional relawan Jokowi akan dijadikan sebagai bahan masukan Gerindra. Terlebih Musra masih akan digelar di beberapa wilayah Indonesia lainnya. 

Menurutnya, hasil Musra relawan Jokowi ini juga akan menjadi bahan evaluasi terhadap kerja-kerja yang dilakukan tim maupun Prabowo. 

“Tentu hasil musra tersebut sebagai bahan masukan bagi kami Partai Gerindra untuk mengadakan evaluasi terhadap kerja-kerja yang dilakukan oleh tim maupun oleh Pak Prabowo sendiri,” ujar Dasco di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis, 10 November.

Selain itu, lanjut Dasco, Gerindra juga akan memantau hasil survei yang masih fluktuaktif. Kendati demikian, dia berharap hasil baik ini akan bertahan hingga gelaran Pilpres 2024. 

“Harapan kami supaya sampai 2024 hasil yang didapat tetap signifikan seperti sekarang,” kata Dasco.

Prabowo Subianto unggul dalam hasil Musyawarah Rakyat (Musra) relawan Jokowi yang digelar di Sumatera Barat pada Minggu, 6 November. Ketum Gerindra itu unggul di antara nama-nama calon presiden potensial lainnya dengan memperoleh dukungan sebanyak 21,65 persen.  

Prabowo unggul sekitar tiga persen dari Sandiaga Uno yang meraih dukungan 18,33 persen. Artinya, ada dua kader Gerindra yang unggul dalam Musra relawan Jokowi tersebut. 

"Nomor satu Prabowo Subianto dengan angka 21,65 persen. Nomor dua Sandiaga Uno 18,33 persen," kata Ketua Dewan Pengarah Musra, Andi Ghani di Jakarta, Rabu, 9 November. 

Kemudian, di posisi ketiga ada Ganjar Pranowo dengan dukungan sebanyak 15,53 persen, disusul Anies Baswedan 9,35 persen, dan Moeldoko 8,32 persen.

Selanjutnya ada Airlangga Hartarto 6,85 persen, Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah 5,82 persen, mantan Gubernur Sumbar Gamawan Fauzi 5,45 persen, Andika Perkasa 3,75 persen, dan Agus Harimurti Yudhoyono 2,14.