Bagikan:

JAKARTA - Kepala Sekretariat Jakarta Islamic Center (JIC) Zulkifli Said menyebut pihaknya tetap menggelar salat Jumat JIC meskipun sebelumnya sempat ada kebakaran pada kubah masjid.

Namun, mengingat ruangan utama masjid yang kubahnya terbakar belum diperbaiki, salat Jumat berjemaah dipindahkan ke ruang Convention Hall JIC.

"Kegiatan keagamaan yang dilaksanakan oleh masyarakat tetap dapat dilaksanakan seperti biasa. Hanya lokasi salat yang dipindah ke Convention hall," kata Zulkifli dalam keterangannya, Jumat, 21 Oktober.

Ruang Convention Hall JIC diperkirakan mampu menampung jamaah hingga 1.500 orang. Di lokasi ini, kegiatan salat berjemaah juga sudah dilaksanakan sejak kemarin.

Lebih lanjut, Zulkifli memastikan, seluruh kegiatan layanan ibadah di JIC tidak terganggu usai terjadinya kebakaran. Aktivitas di JIC tetap berjalan seperti biasa meski bagian utama masjid belum bisa digunakan kembali.

"Kegiatan keumatan lainnya dan kegiatan sosial tetap berjalan biasa tak terdampak," ujar dia.

Diberitakan sebelumnya, kebakaran menalanda Jakarta Islamic Center di Jalan Kramat Jaya, Kelurahan Tugu Utara, Kecamatan Koja, Jakarta Utara pada Rabu 19 Oktober sekitar pukul 15.20 WIB.

Api mulai padam pada pukul 16.30 WIB, namun masih menunggu proses pedinginan. Api benar-benar dinyatakan padam pada 18.53 WIB.

Pemadaman ini dilakukan oleh 90 personel dengan 21 unit mobil pemadam kebakaran.

Berdasarkan keterangan dari kepolisian, kebakaran bermula dari empat pekerja PT Agung Sentosa Pratama merenovasi kubah Masjid Jakarta Islamic Center. Saat itu renovasinya menggunakan bahan triplex.

Kasat Intelkam Polres Metro Jakarta Utara, AKBP Slamet Wibisono mengatakan, akibat dari proses renovasi dengan mekanisme bakar bahan bangunan muncul percikan api yang membuat kebakaran terjadi.

“Para saksi melelehkan membran (aspal gulung) untuk menempelkan bahan atap tersebut menggunakan alat bakar. Diduga percikan dari alat bakar mengenai glasbul sampai timbulnya api,” kata Slamet.

(Foto Humas JIC)