SEMARANG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang memasang lima alat peringatan dini banjir di sejumlah aliran sungai untuk menghadapi ancaman cuaca ektrem saat musim hujan akhir 2022.
"Ada tambahan lima alat, jadi total sistem peringatan dini yang sudah terpasang sebanyak 12 alat," kata Sekretaris BPBD Kota Semarang Winarsono di Semarang, Jawa Tengah (Jateng), dikutip dari Antara, Rabu 12 Oktober.
Menurut dia, kelima alat peringatan dini banjir itu terpasang di aliran DAS Pudakpayung, dua di aliran DAS Jatibarang, satu alat di titik pertemuan hulu Sungai Kaligarang, serta di Kanal Banjir Timur.
Ia menjelaskan, sistem peringatan dini banjir tersebut bisa dipantau secara langsung oleh masyarakat melalui aplikasi Sipantau Bencana pada telepon pintar.
Menurut dia, terdapat tiga level kondisi yang menunjukkan tingkat kerawanan berdasarkan ketinggian air.
"Kalau masuk level merah, nanti sirine di sekitar kawasan yang terpasang alat peringatan dini banjir ini akan berbunyi, sehingga masyarakat di sekitarnya harus siap dievakuasi," katanya.
BACA JUGA:
Secara umum, lanjut dia, pemetaan terhadap kawasan rawan bencana di Kota Semarang dalam menghadapi musim hujan sudah dilakukan.
Winarsono menyebut, terdapat tujuh kecamatan rawan bencana banjir dan lima kecamatan rawan tanah longsor.
Ia mengatakan persiapan peralatan, sumber daya manusia, hingga logistik untuk warga terdampak bencana telah disiagakan dan sewaktu-waktu dapat didistribusikan.