Kasus COVID-19 Cetak Rekor Baru, Mendagri Tito: Pandemi di Indonesia Tengah Memburuk
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian (Foto: Instagram: @titokarnavian)

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyebut pandemi COVID-19 tengah memburuk setelah terjadinya peningkatan kasus baru. Dimana pada Minggu 29 November kasus positif mencapai rekor baru dengan 6.267 kasus.

“Angka-angka ini memperlihatkan bahwa pandemi COVID-19 di Indonesia tengah memburuk," kata Tito dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Selasa, 1 Desember.

Berkaca dari angka tersebut, mantan Kapolri ini lantas meminta para kepala daerah untuk cepat dan proaktif mampu mengendalikan bahkan mengatasi penyebaran virus ini di tengah masyarakat. Kepala daerah, kata Tito, perlu menaruh perhatian lebih pada masyarakat untuk menerapkan 3M+1 yaitu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dan menghindari kerumunan.

Apalagi, hal ini sudah diatur dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 6 Tahun 2020 tentang Peningkatan dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan dalam Pencegahan dan Pengendalian COVID-19. 

"Sehingga tidak ada lagi alasan untuk melanggar protokol kesehatan," tegasnya.

Dia juga memerintahkan para kepala daerah untuk menjaga sinergitas dengan pemerintah pusat karena hal ini diperlukan untuk menangani pandemi.

Selain itu, pengendalian COVID-19 harus ditanggapi serius oleh pemerintah daerah. Sebab, tantangan yang ada bukan hanya sekadar mengendalikan virus dan kesehatan, tapi juga berkaitan masalah ekonomi sehingga diperlukan keseimbangan dalam mengambil keputusan.

Tito juga menyebut, para kepala daerah juga sedang diuji di tengah pandemi ini. Sehingga, perlu strategi yang tepat untuk menangani berbagai hal yang terjadi terutama yang berkaitan dengan kesehatan dan perekonomian masyarakat.

"Ujian kepemimpinan itu ada disaat krisis, bukan disaat normal. Coba mengeluarkan strategi bagaimana menangani kesehatan  sebaik mungkin, tapi sekaligus tidak membiarkan ekonomi menjadi mandek, tetap bergerak," ungkapnya.

Terakhir, Tito  juga meminta kepala daerah untuk segera melakukan sosialisasi kebijakan dan mekanisme vaksinisasi COVID-19, termasuk penyiapan anggaran dan pendapatan belanja daerah (APBD) masing-masing daerah. "Saya harap kepala daerah bisa menjadi ujung tombak sosialisasi," katanya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti meningkatnya kasus aktif COVID-19 di Indonesia. Hal ini membuat Presiden Jokowi nampak gusar dan mengatakan situasi penyebaran COVID-19 memburuk.

Jokowi pun meminta Mendagri Tito mengingatkan kembali kepada kepala daerah untuk menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.

Dia menegaskan, tugas kepala daerah adalah melindungi keselamatan warganya, terlebih dalam situasi pandemi Covid-19 sekarang ini. "Tugas kepala daerah adalah melindungi keselamatan warganya," kata Jokowi.