Humas Harus Bisa Yakinkan Publik kalau Transportasi Publik Aman dari COVID-19
Salah satu transportasi publik di Jakarta (Foto oleh Irfan Meidianto/VOI)

Bagikan:

BANDUNG - Perlunya sebuah kolaborasi yang baik antar-sektor pada bidang transportasi untuk meraih kepercayaan publik dan reputasi positif. Pesan itu disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat membuka acara Forum Komunikasi Kehumasan Sektor Transportasi Tahun 2020 bertema "Humas Transportasi: Beradaptasi, Berkolaborasi, dan Bersinar" yang diselenggarakan Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan di Bandung, Kamis, 25 November.

Pandemi COVID-19 di Indonesia memang berdampak di semua sektor. Termasuk transportasi. Dan justru melahirkan tantangan baru bagi humas transportasi karena banyak warga yang khawatir, apa aman dan tak mungkin tertular COVID-19 ketika  menggunakan transportasi publik.

Untuk itu, perlu sinergi dan kolaborasi yang baik dalam pengelolaan komunikasi antar humas transportasi baik di sisi regulator maupun operator, baik di tingkat pusat maupun daerah.

"Humas transportasi harus bersinergi dan berkolaborasi dengan baik menarasikan kebiasaan baru (AKB) di sektor transportasi untuk meyakinkan publik bahwa transportasi publik kita aman dan sehat," kata Menteri Budi.

Menhub berharap, komunikasi yang ada di Kemenhub atau operator transportasi yang mampu melakukan komunikasi publik yang terarah, membangun empati, dan berkelanjutan.

"Saat ini masyarakat berada di tengah kebingungan informasi di media sosial tentang transportasi publik yang belum jelas kebenarannya. Untuk itu para humas transporasi harus mampu melakukan komunikasi publik yang membangun empati, jelas, dan mampu meyakinkan publik," jelas Menhub.

Forum Komunikasi Kehumasan Sektor Transportasi Tahun 2020 dihadiri sekitar 100 orang yang berada di lingkungan Kemenhub (Pusat dan UPT), maupun operator sarana dan prasarana transportasi seperti: Garuda Indonesia, Angkasa Pura I dan II, Pelindo I sd IV, Damri, ASDP, Airnav Indonesia, PT KAI, PT KCI, dan lain sebagainya, Dinas Perhubungan, maupun instansi terkait lainnya.

Hadir sejumlah narasumber ahli di bidang Komunikasi Publik, di antaranya: Koordinator Staf Khusus Presiden AAGN Ari Dwipayana yang memaparkan "Narasi Pemerintah Kabinet Indonesia Maju tahun 2021, Staf Khusus Menhub Bidang SDM dan Komunikasi Adita Irawati yang memaparkan" Strategi dan Kolaborasi Humas Sektor Transportasi ".

Kemudian hadir pula, Praktisi PR dan Brand Communication / CEO Media Buffet Bima Marzuki yang memaparkan "Menghadapi Tantangan Kinerja Humas Transportasi di Era Adaptasi Kebiasaan Baru", dan psikolog Tara de Thouars yang memaparkan "Menjaga Kesehatan Mental Pelaku Humas Transportasi dan Memahami Kondisi Mental Masyarakat dalam Masa Pandemi ".

Tujuan diselenggarakannya kegiatan ini yaitu mensinergikan komunikasi publik antar transportasi dan membangun komitmen bahwa pelaku komunikasi publik di sektor transportasi tetap konsisten melakukan upaya menyampaikan kebijakan dan memberikan pelayanan terbaik meskipun di masa pandemi.

Melalui pertemuan ini diharapkan seluruh transportasi manusia dapat beradaptasi dengan cepat dalam mengubah budaya kerja dan memahami publik, berkolaborasi transportasi transportasi, serta bersinar bersama dalam menjawab keraguan publik akan melakukan sektor transportasi dan berkomitmen mengedukasi publik untuk bijak bertransportasi agar tetap produktif dan sehat.