Polisi Tangkap Pelaku yang Diduga Pelaku Pembacokan di Bintaro Jaksel
Photo by Madrosah Sunnah on Unsplash

Bagikan:

JAKARTA - Polisi menangkap para pelaku pembacokan terhadap pemuda berinsial EYW (26).

Hal ini dikatakan langsung oleh Kapolsek Pesanggarahan, Kompol Nazirwan. Untuk diketahui kejadian itu terjadi di Jalan Bunga Lili, Bintaro, Pesanggarahan, Jakarta Selatan, Kamis, 4 Agustus.

“Iya betul (Sudah diamankan-red),” kata Nazirwan saat dikonfirmasi, Kamis, 22 September.

Nazirwan mengatakan, pelaku diamankan malam hari oleh tim gabungan Polda Metro Jaya dan Polsek Pesanggarahan.

Saat ditanya lebih jelas soal jumlah pelaku dan proses penangkapan, ia enggan menyebut. Karena saat ini masih dalam pemeriksaan.

“Iya tadi malam, kita gabungan dari Polda Metro Jaya. Sekarang masih pemeriksaan,” ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, Aksi kekerasan itu pun terekam kamera pengawas atau CCTV. Dalam video itu terlihat korban dikejar dua pria hingga terjatuh. Pelaku kemudian membacok korban secara brutal.

Kejadian pembacokan itu dipicu masalah pribadi EYW dengan AB saat keduanya masih menjalin hubungan. EYW merasa sang kekasih telah menjelek-jelekkan dirinya ke orang lain.

"Iya jadi dia (AB) jelek-jelekin saya ke orang. Ah si EYW tuh hitam, jelek, segala macam," kata EYW saat dikonfirmasi, Rabu, 21 September.

Karena kesal diejek AB, EYW berniat memberikan foto dan video yang menampilkan AB dengan sejumlah pria kepada orangtua terduga pelaku itu. Ia mengakui foto dan video itu didapat korban dari e-mail AB diberikan secara sukarela saat masih berpacaran.

"Saya bilang, 'lo jangan macem-macem, aib lo ada di gue. Gue bisa aja laporin ke orangtua lo, nih video-video lo yang enggak-enggak sama cowok-cowok'," ujar EYW.

Setelahnya, AB mengajak EYW untuk bertemu dengan tujuan menyelesaikan masalah. Keduanya kemudian bertemu di rumah teman korban di Bintaro.

Dalam pertemuan itu, AB meminta EYW menghapus foto dan video yang sebelumnya hendak dilaporkan kepada orangtua terduga pelaku.

"Dia minta videonya dihapus, saya juga ada insiatif buat hapus videonya di depan dia kan," ungkap korban.

Namun, dua orang tak dikenal (OTK) tiba-tiba datang dan langsung menyerang korban. Satu orang pelaku mengacungkan senjata tajam berupa golok, sedangkan satu lainnya membawa martil.

"Itu saya sempat lari, jatuh, disabet-sabet kan. Itu yang satu kayaknya bawa martil, sama yang satu bawa golok. Kejadiannya cepat sih," tutur EYW.

Rekan korban berinisial K sempat berusaha menolong. Namun, K malah terkena sabetan golok pelaku.

"Kalau saya di kepala tiga jahitan sama di jari kelingking. Kalau teman saya itu 14 jahitan di jidat, itu belah sampai atas. Jadi bagian dalam dan luar dijahit," ujar EYW.

Setelah pembacokan itu, dua korban langsung dibawa ke rumah sakit terdekat guna mendapat perawatan. Korban juga telah melaporkan peristiwa pembacokan ini ke Polsek Pesanggrahan.

"Pihak polsek yang datang langsung ke rumah sakit untuk tanya jawab kita-kita yang jadi korban. Kita sudah di BAP juga," tutupnya.