JAKARTA - Nilai tukar rupiah di pasar spot dibuka menguat di hadapan dolar Amerika Serikat (AS), Kamis 26 November. Rupiah dibuka menguat 0,13 persen ke level Rp14.125 per dolar AS.
Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra mengatakan, dolar AS terlihat mengalami tekanan terhadap mata uang utama dunia seperti euro dan yen Jepang karena laporan klaim tunjangan pengangguran AS mingguan meninggi. Ini artinya jumlah pengangguran bertambah.
"Hal tersebut mengindikasikan ekonomi AS masih tertekan karena pandemi. Selain itu, notula rapat moneter Bank Sentral AS yang dirilis pagi ini juga menunjukkan pandangan bahwa ekonomi AS masih membutuhkan banyak stimulus untuk pulih dari pandemi," ujar Ariston kepada VOI.
Indeks dolar AS saat ini bergerak mendekati level terendah 2020 di 91.74. Posisi saat ini di 91.93. Kondisi indeks dolar AS yang sedang melemah ini mungkin bisa memicu penguatan rupiah terhadap dolar AS hari ini.
"Hari ini rupiah diprediksi bergerak di kisaran Rp14.100-14.180 per dolar AS," ujarnya.
Pagi ini, rupiah menguat bersama mayoritas mata uang di kawasan Asia. Terpantau, yen Jepang menguat 0,13 persen, dolar Singapura naik 0,12 persen, dolar Taiwan menguat 0,02 persen, dan won Korea Selatan terapresiasi 0,30 persen.
Kemudian, peso Filipina naik 0,09 persen, rupee India bertambah 0,12 persen, yuan China menguat 0,17 persen, dan ringgit Malaysia terapresiasi 0,09 persen. Hanya baht Thailand yang tampak lesu 0,11 persen terhadap dolar AS.
Tag Terpopuler
#prabowo subianto #mahkamah konstitusi #israel #iran #timnas indonesiaPopuler
Terkait
