BANDUNG - Gubernur Jawa Barat yang juga Ketua Majelis Pembimbing Daerah (Mabida) Gerakan Pramuka Jabar Ridwan Kamil meminta seluruh anggota pramuka setempat ambil bagian dalam penanganan bencana alam di wilayah tersebut.
"Saat ini sudah musim hujan dan sering memicu bencana hidrologi di Jabar. Ya kan tadi di mana ada ladang pahala di sana ada gerakan pramuka. Apa pun termasuk kebencanaan," kata dia seusai menghadiri acara Peringatan Hari Pramuka ke-61 di gedung Sate Bandung dilansir ANTARA, Rabu, 14 September.
Ridwan Kamil mengatakan Provinsi Jawa Barat selama ini memang menjadi salah satu wilayah dengan jumlah bencana terbanyak di Indonesia. Setiap tahun, sekitar 2.000 kejadian bencana datang di saat musim hujan.
"Memang ini sudah musimnya setahun ada kurang lebih 2.000 kebencanaan, BPBD se-Jabar sedang siaga satu. Contohnya ada longsor kan, ada meninggal juga, sudah ditangani di lapangan mitigasi juga sedang dilakukan. Semua relawan sudah siaga satu, disebut siaga enggak hanya kejadian ya," kata dia.
Kang Emil menilai keberadaan pramuka penting di tengah gempuran, guncangan, dan begitu banyak keadaan godaan melalui teknologi yang memengaruhi setiap aspek kehidupan manusia.
BACA JUGA:
Karena itu, kata Ridwan Kamil, Gerakan Pramuka ini menjadi "oase" bahwa negara ini masih mempunyai wadah generasi yang hidupnya bermanfaat.
"Gerakan Pramuka ini menjadi relevan mau urusan ekonomi kreatif, krisis, pangan pemanasan global dan lain-lain pasti direspons pramuka. Bahkan di Jawa Barat terbukti paling adaptif salah satunya pramuka di Jabar punya Super Aps atau aplikasi," kata dia.
Kang Emil menuturkan Aplikasi Pramuka tersebut menampung berbagai macam kegiatan yakni mulai dari kegiatan sosial hingga kegiatan kepanduan sehingga pramuka selalu hadir di tengah masyarakat.
"Semoga pramuka menjadi benteng generasi tangguh tahan banting menghadapi masa depan. Hal ini adalah investasi karena tanpa gerakan pramuka tidak ada benteng untuk membuat generasi muda mencintai negaranya, peduli pada sesama, etos kerja dan kedisiplinan," kata Ridwan Kamil.