Bagikan:

JABAR - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengimbau warga di empat daerah, Bogor, Depok, Bekasi dan Garut, waspada bencana banjir, longsor dan rumah roboh pada saat cuaca ekstrem.

"Pesan saya kepada warga agar waspada ya. Di hari-hari mendatang kalau ada cuaca agak ekstrem kita harus saling menjaga dan saling mempersiapkan diri," kata Ridwan Kamil saat kunjungan ke lokasi rumah tertimbun di Kampung Salabenda Bot, Kelurahan Curug, Kota Bogor, Antara, Rabu, 20 Juli.

Ridwan Kamil menyebutkan, khusus di Jawa Barat,  empat daerah yang dilanda bencana, sebagian ada di bekasi, Bogor, Depok. Paling parah berada di Kabupaten Garut.

Di Kota Bogor, tempat lokasi kunjungan Ridwan Kamil itu, seorang warga Kampung Salabenda Bot, Kelurahan Curug, Manah (57), tewas tertimbun pondasi rumah tetangga yang roboh tepat di atas dapur rumahnya, pada Jumat lalu.

Rumah Manah yang terletak di wilayah padat penduduk itu, tertimbun pondasi rumah tetangganya bernama Jujun hingga menyebabkan dirinya tewas dalam kejadian tersebut.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor membutuhkan waktu lebih dari lima jam untuk mengangkat jenazah Manah, karena material reruntuhan yang cukup banyak dan cuaca di lokasi hujan deras hingga ringan.

Ridwan Kamil menyampaikan bencana merata hampir di Pulau Jawa, berupa banjir di Banten, Jawa Barat, DKI dan Jawa Tengah. Pemerintah Provinsi Jabar, kata dia, telah mengirimkan bantuan, mengevaluasi sistem sungai untuk mencegah banjir terulang lagi di beberapa daerah, memberikan tanggap darurat dan merekonstruksi dua rumah yang terkena dampak bencana, beberapa bulan terakhir ini.

"Kebencanaan hidrologis, ciri khas di Jawa Barat adalah kebencanaan yang berhubungan dengan air. Tapi penanganan antibanjir-nya sudah kita lakukan semaksimal mungkin," ujarnya.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat, kata Ridwan Kamil, telah mendapatkan penghargaan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengenai strategi pembangunan berbasis lingkungan, bersama Jawa Timur dan Jawa Tengah, salah satunya memerhatikan pencegahan bencana.

"Insyaallah kita maksimalkan dan secara jumlah kebencanaan menurun, mudah-mudahan itu warisan kita untuk masa datang," kata dia.