CIREBON - Nelayan yang berada di Desa Bandengan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, menyatakan, kunjungi Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada bulan April lalu membawa dampak yang besar. Keluhan yang diutarakan saat itu mulai teratasi.
"Alhamdulillah setelah Presiden ke sini beberapa waktu lalu, apa yang kami sampaikan benar-benar diselesaikan," kata seorang Nelayan asal Bandengan, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Slamet di Cirebon, Antara, Selasa, 19 Juli.
Slamet mengatakan sebelum Presiden Jokowi berkunjung ke Desa Bandengan, nelayan kesulitan untuk melaut, salah satunya yaitu pendangkalan sungai yang menuju ke muara.
Di mana para nelayan lanjut Slamet, harus menunggu air pasang terlebih dahulu ketika akan berangkat melaut, mengingat sedimentasi cukup tinggi.
"Tapi sekarang setelah Presiden memerintahkan untuk dikeruk, hanya sebulan dari kunjungan langsung terealisasikan," tuturnya.
Kondisi tersebut kata Slamet, membuat para nelayan senang, karena permasalahan yang sudah berlarut bisa diatasi dengan cepat.
Sementara nelayan lainnya Tohirin mengatakan selain pendangkalan sungai, nelayan pada waktu itu juga meminta dibangunkan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN).
BACA JUGA:
Karena selama ini lanjut Tohirin, nelayan kesulitan mendapatkan BBM untuk melaut, apalagi ketika terdapat isu kenaikan harga BBM, sehingga membuat nelayan harus membeli ke warung terdekat.
"Tapi alhamdulillah ke depannya sudah ada SPBN, dan kemarin sudah ada pengukuran tanah," katanya.
Saat melakukan konfirmasi kepada PT Pertamina area Cirebon, SPBN untuk para nelayan di Desa Bandengan, Kecamatan Mundu, dan sekitarnya sudah diajukan, sehingga tinggal menunggu waktu.