Bagikan:

MALANG - Gempa dengan magnitudo 5,2 melanda wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada Sabtu 9 Juli dini hari. Sejumlah gempa susulan terus terjadi hingga Sabtu pagi.

Salah satu warga Kota Malang Krisna Ade mengatakan, getaran gempa bumi susulan yang terjadi kurang lebih pada pukul 09.53 WIB tersebut dirasakan ringan dan menyebabkan sejumlah benda bergoyang.

"Getarannya tidak lama, namun ada beberapa barang yang bergoyang-goyang. Saya hanya merasa (goyangan) itu sebentar," katanya, seperti dilansir Antara.

Diberitakan sebelumnya, gempa bumi dengan kekuatan 5,2 magnitudo terjadi di wilayah selatan Jawa Timur pada pukul 03.27 WIB. Pusat gempa dilaporkan terjadi pada 171 kilometer barat daya Kabupaten Lumajang dengan kedalaman 47 kilometer.

Gempa bumi tersebut dilaporkan dirasakan di sejumlah wilayah antara lain Karangkates dan Kepanjen di Kabupaten Malang, Kabupaten Lumajang dan Bliter dengan skala intensitas II Modified Mercalli Intensity (MMI).

Skala II MMI, yakni getaran gempa dirasakan oleh beberapa orang, serta benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Kemudian, gempa susulan dilaporkan terjadi pada pukul 05.50 WIB dengan kekuatan 5,0 magnitudo. Gempa tersebut terjadi pada 163 barat daya Kabupaten Lumajang, dengan kedalaman 10 kilometer.

Pada 09.53 WIB dengan kekuatan 5,3 magnitudo dengan kedalaman 10 kilometer pada 167 kilometer barat daya Kabupaten Lumajang. Gempa tersebut dirasakan di Pasirian, Lumajang, Kepanjen Kabupaten Malang hingga ke wilayah Kota Malang.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang mengaku, belum menerima laporan adanya kerusakan akibat dampak gempa. Hal ini disampaikan Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang Sadono Irawan.

"Sejauh ini, hasil pantauan tidak terdapat laporan kejadian (kerusakan)," kata Sadono. "Saat ini masih terus dipantau dan menunggu informasi dari wilayah."