SOLO - Tim Pemenangan pasangan calon wali kota-wakil wali kota Surakarta Bagyo Wahyono-F.X. Supardjo (Bajo) mengklaim mendapatkan dukungan sementara sebanyak 70.240 orang. Dukunganini diklaim didapat pada masa kampanye Pilkada Surakarta.
Tim pemenangan Bajo yang didukung Tikus Phiti Hanata Baris terus mensosialisasikan calon kepada masyarakat di Solo. Ketua Tim Pemenangan Bajo Sigit Prawoso mengatakan pihaknya mendatangkan segenap keanggotaan Tikus Phiti Hanata Baris dari berbagai daerah, seperti wilayah Jateng, Jatim, dan D.I. Yogyakarta melakukan sosialisasi dan mengampanyekan tentang Bajo dari pintu ke pintu di Solo.
Menurut Sigit Prawoso, dari 70.240 pendukung Bajo tersebut terdiri atas 30.217 pendukung dari masyarakat yang tergabung koalisi rakyat sebagai penggerak yang terisi sejumlah elemen masyarakat. Sedangkan 40.023 orang merupakan dukungan murni masyarakat Solo.
Sigit menyebutkan elemen masyarakat yang mendukung Bajo, yakni Komunitas Wedangan Solo, Komunitas Sunan Kentan, Solo Madani, Islam Madani. Dia merinci jumlah pendukung Baji di Kecamatan Banjarsari sebanyak 21.948 orang, Jebres (18.731), Laweyan (8.871), Pasar Kliwon (8.649), dan Serengan (11.975).
"Namun, data yang masuk ada 66 pendukung Bajo tidak diketahui berasal dari kecamatan mana," katanya dikutip Antara, Selasa, 3 November.
Dengan sistem "sekasur, sedapur, dan sesumur", dia yakin pasangan Bajo meraih sekitar 80 persen pada Pilkada Solo.
BACA JUGA:
Gibran Blusukan di Laweyan
Sementara itu, calon wali kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka melakukan kampanye blusukan secara daring untuk menyerap aspirasi masyarakat di Kelurahan Bumi Laweyan Solo, Selasa, 3 November.
Gibran Rakabuming Raka yang berpasangan dengan Teguh Prakosa melakukan dialog dengan kamera virtual box terhubung warga setempat untuk mengetahui masukan dan menampung keluhan-keluhan yang disampaikan secara daring.
Alex, warga RT 03 Keluharan Bumi Laweyan, menyampaikan perlunya perbaikan drainase dan pengaspalan jalan di kawasan Laweyan ini. Bahkan, warga lain juga berharap sarana wisata di daerah ini bisa lebih dikembangkan.
Warga lainnya, Suwarto, berharap adanya potensi wisata-wisata di Kelurahan Bumi dapat lebih didorong lagi.
"Bahkan, saya juga berharap kelak agar Gibran dapat mendorong lansia-lansia lebih produktif," kata Suwarno.
Menurut Gibran, wisata-wisata di kampung nanti akan didorong. Selama blusukan, Gibran mengamati setiap kampung bisa digali potensi wisatanya, seperti di Mojosongo, yang banyak warganya membuat kerajinan sangkar burung. Sedangkan di Baron banyak yang jadi supplier makanan-makanan angkringan.
"Hal ini bisa diolah lagi untuk menarik wisatawan ke kampung-kampung," kata Gibran saat menjawab permintaan warga setempat.
Selain itu, Gibran menegaskan siap melakukan pendampingan kepada kelompok lansia agar lebih produktif. Gibran saat blusukan virtual box berjalan keliling kampung bertemu dengan Sumini yang mengeluhkan anaknya sedang sakit tetapi kesulitan untuk membawa ke RS.
"Tim saya akan antarjemput anak sakit itu, saat berobat, semoga nanti cepat sembuh," kata Gibran.