JAKARTA - Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Heru Novianto menyebut 10 pelajar yang diamankan di area lokasi demo di Kedubes Prancis berasal dari Bogor, Jawa Barat. Satu orang di antaranya membawa pistol mainan.
"Sementara ini baru 10 yang tadi di awal itu anak-anak dari daerah Bogor, nah itu rata-rata di bawah umur semua," ujar Heru kepada wartawan, Senin, 2 November.
Heru mengatakan, kesepuluh pelajar itu masih diperiksa. Polisi masih menggali motivasi pelajar membawa pistol mainan tersebut.
"Tapi hasil pemeriksaan kita belum mendapatkan, mungkin sebentar lagi saya konfirmasi sama tim mudah-mudahan ada hasilnya," papar Heru.
BACA JUGA:
"Kalau hanya mainan mungkin akan kita pulangkan," sambungnya.
Hasil pemeriksaan sementara, mereka tidak terindikasi merupakan kelompok anarko. Tapi belum diketahui alasan mereka datang dari jauh untuk ikut aksi unjuk rasa.
"Kalau bilang anarko nggak, nggak ada tulisan-tulisannya kok,” kata Heru.
Polisi sebelumnya mengamankan 10 orang yang berada di sekitar lokasi demonstrasi di Kedutaan Besar (Kedubes) Prancis, Jalan MH Thamrin, Jakarta.
"Kita scanning karena tadi ada yang bawa pistol, pistol mainan. Memang mainan tapi kan enggak pada tempatnya dibawa ke tempat aksi seperti ini," ujar Heru.
Dipastikan, mereka bukan merupakan massa dari buruh atau organisasi Islam. Kesepuluh orang yang diamankan masih diperiksa soal tujuan datang ke lokasi aksi.
"Ada beberapa yang kita cek, memang dia dari buruh bukan, ormas bukan," tegas Heru.