JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Fatmawati Bengkulu menjelaskan, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di Bengkulu disebabkan fenomena Madden Julian Oscillation (MJO).
Perakirawan BMKG Fatmawati Bengkulu, Rahyu Meylansari mengatakan, fenomena MJO akibat adanya gangguan dinamika atmosfer yang berada di Samudera Hindia.
Selain itu, adanya suplai air dari Samudera Hindia yang menyebabkan adanya pertemuan angin (konversi) dan belokan angin di wilayah Bengkulu.
"Kelembaban udara yang basah dari lapisan bawah hingga atas dan juga labilitas udara yang cukup kuat pada atmosfer di wilayah Bengkulu yang menyebabkan adanya potensi pembentukan awan hujan," kata Rahyu, Kamis 30 Juni dinukil dari Antara.
Akibatnya, wilayah di Bengkulu seperti Kabupaten Mukomuko, Kabupaten Bengkulu Utara, Kabupaten Lebong, Kabupaten Rejang Lebong, Kabupaten Kepahiang, Kabupaten Bengkulu Tengah, Kota Bengkulu, Kabupaten Seluma, Kabupaten Bengkulu Selatan, dan Kabupaten Kaur berpotensi terjadi hujan.
Ia mengatakan hujan yang turun di wilayah tersebut memiliki intensitas sedang hingga lebat yang disertai dengan petir serta angin kencang berdurasi singkat.
BACA JUGA:
Masyarakat diminta waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang.
"Curah hujan dengan intensitas lebat diperkirakan akan terjadi hingga beberapa hari ke depan," ujarnya.