Bagikan:

GARUT - Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Garut Sofyan Yani mengatakan, terdapat 75 ekor hewan ternak di beberapa kecamatan mati akibat terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK).

Meski demikian, kata dia, terdapat 1.749 hewan ternak dinyatakan sembuh dari PMK setelah diberikan pengobatan oleh tim kesehatan hewan di lapangan.

"Ternak yang telah menunjukkan sembuh atau perbaikan kondisi setelah pengobatan sebanyak 1.749 ekor ternak," kata Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Garut Sofyan Yani dikutip dari Antara, Minggu 26 Juni.

Ia menuturkan, tim kesehatan hewan ternak dibantu dari sejumlah petugas instansi lainnya terus melakukan pemantauan, pemeriksaan, dan mengobati setiap ternak yang diketahui terjangkit PMK.

Seluruh ternak sapi, domba, maupun kambing, kata dia, diperiksa secara intensif untuk memastikan kondisi kesehatannya menunjukkan gejala terjangkit wabah PMK atau tidak.

Ia menyampaikan hingga saat ini tim kesehatan telah melakukan pengobatan pada ternak bergejala PMK, dan upaya dorongan untuk ternak tidak bergejala agar kembali sehat sebanyak 5.227 ekor ternak tersebar di sejumlah kecamatan.

"Pengobatan ternak bergejala PMK 3.425 ekor terdiri atas domba 75 ekor, kambing empat ekor, kerbau 16 ekor, sapi potong 1.532 ekor, sapi perah 1.798 ekor," katanya.

Tim kesehatan hewan, kata dia, terus memastikan ternak yang dijual untuk kurban dalam kondisi sehat, terutama bebas dari PMK.

Selain itu, lanjut dia, jajarannya juga sudah melakukan vaksinasi PMK terhadap sejumlah ternak, khususnya sapi di beberapa peternakan.

"Kami juga melakukan penyemprotan desinfektan di area kandang yang terdampak," katanya.