Bagikan:

MAGETAN - Ketua DPR Puan Maharani memberikan bantuan kepada para balita penderita kekerdilan atau stunting, kaum disabilitas, dan warga lanjut usia saat melakukan kunjungan kerja di Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Karangrejo, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, hari ini.

Didampingi Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy dan Bupati Magetan Suprawoto, Puan mengunjungi dua lokasi, yakni Panti Sosial Lansia Dinas Sosial dan Sekolah Luar Biasa Negeri Karangrejo.

"Kedatangan saya untuk menyerap aspirasi, memberikan bantuan, melihat bagaimana situasi yang ada, dan saya memberikan perhatian penuh pada stunting. Stunting ini menjadi satu hal yang harus kita hilangkan segera. Ini masalahnya adalah bagaimana generasi penerus itu cukup gizi sehat dan bisa menjadi pemuda pemudi yang nantinya bisa meneruskan masa depan bangsa," ujar Puan di Magetan, Antara, Kamis, 16 Juni. 

Puan berpesan kepada masyarakat, khususnya ibu hamil untuk ikut serta menurunkan angka stunting di Indonesia, khususnya di Magetan.

"Saat mengandung ibu harus menjaga asupan gizi dan harus menambah vitamin sehingga bayi yang dilahirkan tumbuh sehat," katanya.

Puan Maharani juga mengapresiasi Bupati Magetan Suprawoto dan jajarannya yang telah bekerja keras dalam mengatasi permasalahan stunting di Kabupaten Magetan.

Adapun bantuan yang disalurkan di antaranya berupa paket makanan bergizi bagi keluarga yang bayinya mengalami kasus kekerdilan.

Dalam kesempatan itu, Puan bersama Menko PMK Muhadjir juga mengagumi kain batik motif ciprat yang dibuat oleh para penyandang disabilitas dari Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Magetan.

Selama kunjungan kerja di Magetan, Puan Maharani bersama Menko PMK Muhadjir didampingi oleh Bupati Suprawoto, Wakil Bupati Magetan, Ketua DPRD, Sekda, dan Kepala Dinas terkait.

Setelah kunjungan kerja di Kelurahan Karangrejo, rombongan Ketua DPR dan Menko PMK kemudian melanjutkan perjalanan menuju Lanud Iswahjudi Magetan guna meresmikan Gedung Kapten Penerbang Anumerta Surindro Supjarso yang hilang saat bertugas di Papua.