BMKG Deteksi Pertumbuhan Awan Pemicu Intensitas Hujan
Ilustrasi Petugas Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengamati pergerakan sikon tropis Paddy yang berada di Samudera Hindia. Antara /FotoANTARA/ARI BOWO SUCIPTO)

Bagikan:

MAKASSAR - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mendeteksi pertumbuhan awan hujan yang berpotensi memicu hujan dengan intensitas ringan hingga lebat, di sejumlah wilayah ibu kota provinsi, di antaranya Sulawesi Selatan.

"Seperti yang dilansir dari laman BMKG yakni www.bmkg.go.id, potensi hujan dipicu sirkulasi siklonik di Samudera Hindia Barat, Sumatera, Selat Makassar yang membentuk daerah perlambatan kecepatan angin atau konvergensi," kata Kepala Balai BMKG Wilayah IV Makassar,Irvan Slamet mengutip keterangan BMKG pusat dilansir Antara, Rabu, 15 Juni.

Berdasarkan data BMKG diketahui, pertumbuhan awan hujan memanjang di Sumatera Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, hingga Kalimantan Barat dari Sulawesi Selatan hingga Laut Flores.

Daerah konvergensi juga terpantau memanjang di Aceh bagian timur, Aceh bagian tengah dari Laut Banda hingga Sulawesi Tenggara serta Laut Nusa Tenggara Timur di Kepulauan Aru, Papua dan Papua Barat.

Termasuk hujan ringan mengguyur Pulau Sumatera, kecuali di wilayah Bengkulu dan Jambi yang berpotensi hujan dengan intensitas sedang. Waspada potensi hujan yang disertai petir yang diperkirakan terjadi di Aceh dan Pangkalpinang.

Perkiraan cuaca di wilayah Sulawesi untuk wilayah Palu dan Manado diperkirakan cerah berawan. Potensi hujan ringan diperkirakan terjadi di Mamuju, Makassar, dan Kendari. Masyarakat di wilayah Gorontalo diimbau waspada terhadap potensi hujan lebat.

Memasuki wilayah timur Indonesia, kondisi cuaca diperkirakan hujan dengan intensitas ringan di wilayah Ambon, Ternate, Manokwari dan wilayah Jayapura.