PADANG - Warga Kota Padang kini bisa membayar ongkos angkutan kota menggunakan pembayaran nontunai lewat aplikasi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).
Wali Kota Padang Hendri Septa mengatakan, pembayaran angkot menggunakan sistem nontunai ini terselenggara bekerja sama dengan BRI, Organda dan Dinas Perhubungan.
Menurutnya dengan penggunaan QRIS pembayaran ongkos akan langsung masuk ke rekening sopir karena penumpang melakukan pembayaran secara nontunai.
"Jadi warga Kota Padang sudah tidak harus lagi menyiapkan uang untuk membayar ongkos angkot. Dan sopir pun tak lagi susah memikirkan kembalian uang untuk penumpang," ujarnya di Padang, Antara, Selasa, 7 Juni.
Sejalan dengan itu Regional Consumer dan SME Banking Head BRI Regional Padang Srirahayu Eka Yudaningsih menyampaikan penggunaan QRIS BRI dalam pembayaran angkot tersebut merupakan salah satu wujud nyata BRI dalam mendukung kota pintar, dengan mengusung pembayaran nontunai sebagai sarana transaksi yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.
"Masing-masing angkot akan kita berikan kode batang yang berbeda dan penumpang angkot saat melakukan pembayaran tinggal langsung memindai menggunakan BRImo dan Dompet Digital yang dimiliki seperti melalui Gopay, Shoppe Pay, Ovo, Link Aja dan fitur scan barcode lainnya," kata dia.
Sejalan dengan itu Kepala Dinas Perhubungan Kota Padang Yudi Indra Sani mengaku akan jemput bola untuk mengajak sopir dan pengusaha angkut kota atau angkot menggunakan pembayaran secara non tunai melalui QRIS.
BACA JUGA:
Ia menyebutkan berdasarkan data terakhir ada 1.800 angkot di Padang dan tahap awal pembayaran menggunakan QRIS diprioritaskan untuk rute angkot ke kampus karena pasar pembayaran non tunai ini kebanyakan mahasiswa.
Ia mengatakan tetap membuka peluang bank-bank lain untuk ikut bergabung dalam pembayaran nontunai. "Pembayaran non tunai ini bentuk dukungan program pemerintah untuk beralih pada pembayaran nontunai khususnya dalam bidang transportasi," ujarnya.