TANGERANG - Dinas Kesehatan (Dinkes) mengungkapkan kasus cacar monyet atau monkeypox hingga saat ini masih belum terdeteksi di Kota Tangerang.
"Khususnya di Kota Tangerang belum ada laporan terkait kasus tersebut. Tapi, tidak bisa dianggap enteng, masyarakat tetap perlu waspada dan diedukasi terkait cacar monyet," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tengerang Dini Anggraeni di Tangerang pada Selasa 31 Mei.
Ia menjelaskan, penyakit ini umumnya terjadi di Afrika Tengah dan Barat yang merupakan negara endemis. Namun, Antara dalam laporannya menyebutkan Kemenkes belum menemukan kasus itu di Indonesia.
Lebih lanjut, Dini menuturkan cacar monyet merupakan penyakit virus yang ditularkan dari hewan ke manusia yang dapat sembuh sendiri. Penyakit ini dapat bersifat ringan dengan gejala yang berlangsung 2-4 minggu. Namun, bisa berkembang menjadi berat dan bahkan kematian dengan tingkat kematian 3-6 persen.
“Penularan kepada manusia terjadi melalui kontak langsung dengan orang ataupun hewan yang terinfeksi, atau melalui benda yang terkontaminasi oleh virus tersebut. Perilaku hidup bersih dan sehat atau PHBS menjadi kunci utama dalam mencegah paparan penyakit ini,” katanya.
Masyarakat pun harus rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan pembersih tangan berbahan dasar alkohol.
BACA JUGA:
Selain itu, menghindari kontak langsung dengan tikus atau primate. Membatasai paparan langsung dengan darah atau daging hewan yang tidak atau belum dimasak dengan baik.
“Hindari kontak dengan hewan liar atau mengkonsumsi daging hewan liar. Dinkes pun mengingatkan pelaku perjalanan yang baru kembali dari wilayah yang terjangkit cacar monyet, untuk segera memeriksakan diri jika mengalami beberapa gejala. Seperti demam tinggi mendadak, pembesaran kelenjar getah bening, hingga ruam kulit dalam kurun waktu kurang dari tiga minggu setelah kepulangan,” katanya.
Diketahui, hingga saat ini Dinkes terus menyebarluaskan informasi tentang cacar monyet kepada masyarakat dan fasilitas layanan kesehatan di Kota Tangerang. Salah satunya lewat kegiatan posyandu.
"Tak terkecuali, berkoordinasi dengan instansi lainnya yang membidangi fungsi kesehatan hewan dan satwa liar di Kota Tangerang." tandasnya.