Bagikan:

JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyampaikan pentingnya literasi digital bagi mahasiswa. Kalau tidak, ruang digital akan diisi banyak hoaks.

"Tadi ada keresahan dari mahasiswa tentang dunia digital yang begitu sadis, apa yang dilakukan? ya literasi digital," kata Ganjar dalam acara bertema "Dinamika Kebangsaan yang Bhinneka, Teknologi, dan Geopolitik Dunia" di stadium generale 2022-2023 Universitas Surabaya (Ubaya) seperti dalam keterangan tertulis, Minggu 22 Mei.

Ganjar berkata jika hari ini tidak mendampingi anak-anak dan tidak mengedukasi tentang literasi digital, maka akan membahayakan masa depan. Sebab, ruang digital diisi oleh orang yang marah, merundung dan menyebar hoaks.

"Maka ini yang musti dikembangkan. Dan Ubaya punya tanggung jawab moral untuk itu," ujar Ganjar.

Rektor Ubaya Dr. Benny Lianto menjelaskan pemilihan tema pada studium generale tersebut dilatarbelakangi oleh posisi Indonesia sebagai pemegang Presidency of the G20 yang menghadapi tantangan kebhinnekaan dalam kaitannya dengan kemajuan teknologi dan hubungan internasional.

"Ubaya sebagai universitas kebangsaan selalu ingin mengambil peran bagi kepentingan bangsa di masa yang akan datang. Serta, turut mencetak pemimpin nasional yang berkarakter dan memiliki integritas melalui dunia pendidikan," katanya.

Lebih dari itu, Benny mengatakan, forum akademis yang diperuntukkan bagi tokoh-tokoh nasional membahas wacana tata kelola teknologi, tidak lepas dari peran siapa pemangku kepentingan, aspek apa saja yang perlu ditekankan, dan bagaimana kolaborasi negara dengan organisasi internasional.

"Ini adalah wadah untuk menyampaikan gagasan-gagasan besar Indonesia di masa yang akan datang dan akan dilakukan dalam waktu satu tahun," ujarnya.