Bagikan:

JAKARTA - Badan Kerja Sama Internasional Jepang atau Japan International Cooperation Agency (JICA) siap bekerja sama untuk mengembangkan moda transportasi mass rapid transit (MRT) di kota-kota selain Jakarta jika terdapat permintaan dari pemerintah Indonesia.

"Kalau kami menerima permintaan dari pemerintah Indonesia, kami siap untuk bekerja sama di kota-kota lainnya di Indonesia," ujar Chief Representative JICA Indonesia Yamanaka Shinichi di Jakarta, Jumat 10 Januari.

Menurut Yamanaka Shinichi, hal tersebut dikarenakan setelah melihat kesuksesan dan perkembangan pesat moda transportasi MRT di Jakarta.

Sebelumnya Menteri Luar Negeri Jepang Toshimitsu Motegi melihat transportasi MRT Jakarta sebagai proyek terbaik atau flagship project kerja sama antara Jepang dan Indonesia.

Menurut Dirut MRT Jakarta William Sabandar, Menlu Jepang Toshimitsu Motegi menyampaikan dirinya sangat puas atas perkembangan MRT Jakarta yang sangat pesat seperti jumlah penumpang yang melampaui target hingga kontribusi besar MRT dalam mengubah budaya masyarakat Indonesia.

Sedangkan Menteri Agraria, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata atau Minister of Land, Infrastructure, Transport and Tourism (MLIT) Jepang, Kazuyoshi Akaba dalam kunjungan pada Desember 2019 menyampaikan bahwa moda transportasi MRT Jakarta dapat berkontribusi mengatasi masalah kemacetan.

Akaba juga memuji stasiun MRT Jakarta yang terurus dan kecepatan kereta MRT yang lebih cepat dibandingkan dengan kereta MRT di Jepang.

Pemerintah Jepang sendiri telah menyatakan minatnya untuk berkolaborasi dengan Pemerintah Indonesia dalam rencana pembangunan fase II moda transportasi MRT Jakarta.

Pembangunan fase II Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta yaitu dari Bundaran HI hingga Stasiun Kota dinilai masih berjalan sesuai jadwal dan ditargetkan selesai pada sekitar periode kuartal III tahun 2024.