8 Ribu Pemudik Keluar dari Banda Aceh Jelang Lebaran
Sejumlah bus antarkota antarprovinsi (AKAP) yang membawa pemudik menunggu jadwal keberangkatan di Terminal tipe A Batoh, Banda Aceh, Aceh, Sabtu (23/4/2022). (ANTARA FOTO / Irwansyah Putra/rwa)

Bagikan:

BANDA ACEH - Sebanyak 8.000 orang pemudik telah berangkat dari Terminal Tipe A Batoh Kota Banda Aceh tujuan ke berbagai daerah baik di dalam maupun luar Aceh selama masa angkutan mudik Hari Raya Idulfitri 1443 Hijriah.

“Dari tanggal 21 April sampai sekarang sudah 8.000 penumpang yang kita berangkatkan,” kata Kepala Terminal Batoh Banda Aceh Heriyanto di Banda Aceh, dilansir Antara, Kamis, 28 April.

Dia menjelaskan pada hari-hari biasa pihaknya memberangkatkan sekitar 300-400 orang penumpang per hari. Dan peningkatan penumpang mulai terjadi pada (22/4) lalu, yang mencapai 900 orang per hari.

Sejak itu, penumpang dari Banda Aceh menuju ke berbagai daerah di Aceh maupun luar Aceh terus meningkat, rata-rata 1.000-1.200 orang per hari, dengan jumlah armada yang diberangkatkan sebanyak 30 unit.

“Sejak tanggal 22 April itu penumpang terus meningkat, sampai 1.000 orang per hari, bahkan tadi malam 1.200 orang pemudik yang kita berangkatkan,” katanya.

Jika dibandingkan dengan kondisi sebelum COVID-19, kata Heriyanto, jumlah penumpang jauh menunjukkan penurunan.

Sebelum pandemi, pada momentum mudik lebaran, pihaknya memberangkatkan sebanyak 45-50 unit angkutan, dengan penumpang terisi penuh. Sedangkan saat ini paling tinggi hanya 30 unit kendaraan per hari.

“Semenjak COVID-19, paling tinggi kita berangkatkan tadi malam, 30 unit kendaraan. Apalagi masa COVID-19, dalam satu hari itu hanya 10-15 unit,” katanya.

Heriyanto memperkirakan lonjakan penumpang dari Banda Aceh akan terus meningkat hingga H-1 lebaran. Biasanya, situasi beberapa hari lagi menjelang Idul Fitri ini, para pemudik berasal dari luar Aceh, baik Sumatera Utara dan lainnya.

Karena itu, selain menyiapkan 30 unit kendaraan, pihaknya juga menyiapkan 3-5 unit, sebagai armada cadangan guna menghindari terjadinya penumpukan pemudik di terminal.

“Perkiraan melonjak lagi pada 29-30 April, kemungkinan ada sedikit kenaikan dari hari biasanya. Tahun-tahun sebelum COVID-19 juga seperti itu, bisa mencapai 1.500-1.600 orang yang berangkat,” kata Heriyanto.