Bagikan:

DENPASAR-  Mahasiswa dari Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Bali menggekar aksi damai memprotes kebijakan pemerintah yang dinilai tak pro rakyat.

Massa menggelar aksi damai dengan membawa truk. Petugas gabungan, dari Polri dan TNI hingga Pecalang ikut mengamankan aksi damai itu. 

Massa menuju ke depan Monumen Bajra Sandi dan melakukan orasi. Setelah, itu mereka menuju kantor DPRD Bali  dan memaksa masuk tetapi dihalangi petugas dan akhirnya mereka melakukan orasi di depan gerbang DPRD Bali.

Dalam aksi tersebut, mereka juga membawa poster dengan bertuliskan," Kendalikan Harga Kebutuhan Pokok,”, "Segera Turunkan Harga BBM Pertamax,”, "Tuntaskan Kasus Kelangkaan Solar," dan "Pecat Menteri Bicara Isu Tunda Pemilu & Tiga Periode.”

Humas LMND I Gusti Ngurah Putra Ari Laksmana aksi hari ini merupakan langkah awal.

"Hari ini kita segini dulu mungkin esok hari bisa lebih. Ini awal dari aksi kita yang kemungkinan berlanjut dan akan bisa meluas. Sekarang 20 orang sebagai aksi awal kalau tuntutan kita tidak dipenuhi kita akan melakukan aksi lagi," kata Laksmana.

Massa memprotes segala kebijakan pemerintah yang disebut mempersulit masyarakat.

"Ekonomi kita minus maka daripada itu dengan adanya kebijakan-kebijakan ini bisa memberatkan masyarakat kita. Apalagi saat ini banyak orang bilang pemulihan ekonomi ini salah satu yang memberatkan masyarakat kita," ujarnya.

Sementara itu, salah satu anggota massa aksi Made Wipra Prastistita menjelaskan pihaknya percaya dengan pernyataan Jokowi menolak presiden 3 periode.

Tapi Jokowi didesak menertibkan para pendukung terutama di media sosial soal narasi periode presiden.

"Selama ini, kita lihat beberapa buzzer-buzzer di sosial media dan di lapangan juga banyak yang masih belum paham terhadap konstitusi Undang-Undang Dasar 1945, mengenai jabatan presiden yang dua periode. Saya meminta kepada presiden setidaknya memberikan edukasi pendidikan kepada pendukungnya dan dalam hal ini masih banyak pendukungnya kurang paham terhadap konstitusi," ujarnya.