MEDAN - Jelang memasuki bulan suci Ramadan, Pemko Medan menggelar Pasar Murah di 151 titik yang tersebar di 21 kecamatan se-Kota Medan.
Pelaksanaan pasar murah yang digelar selama 30 hari mulai Selasa (29/3) hingga Rabu (27/4), bertujuan untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok dalam perayaan hari besar keagamaan serta menekan angka inflasi.
Pasar Murah dibuka Wali Kota Medan Bobby Nasution diwakili Asisten Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Kota Medan Khairul Syahnan.
Dalam sambutan tertulis Wali Kota yang dibacakan Khairul Syahnan diungkapkan, kehadiran pasar murah untuk menjaga stabilitas harga serta pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat jelang hari-hari besar keagamaan.
Terlebih, biasanya momentum hari besar terjadi lonjakan harga di pasaran. Untuk itulah, kondisi tersebut perlu diantisipasi sedini mungkin agar tidak terjadi gejolak di tengah masyarakat yang sedang merasa kesulitan.
“Kita berharap, kehadiran pasar murah selama 30 hari ini dapat membantu masyarakat yang kurang mampu secara finansial dalam memenuhi kebutuhan hariannya, terutama untuk menyambut bulan suci Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1443 H,” kata Khairul Syahnan didampingi Kadis Perdagangan Kota Medan Damikrot dikutip dari keterangan tertulis Pemko Medan.
Bagi para petugas di pasar murah, Khairul Syahnan berpesan agar senantiasa menjaga kesehatan dan berpedoman pada penerapan protokol kesehatan (prokes).
“Walaupun suasana masih dalam kondisi pandemi, namun semangat untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat tetap harus menjadi prioritas kita bersama,” pesannya.
Selanjutnya, kepada seluruh camat dan lurah, mantan Kadis Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan ini mengingatkan, agar selektif memperhatikan warganya yang memang berhak mendapatkan kemudahan dari kegiatan pasar murah. Jangan sampai, produk yang disediakan, tegasnya, justru malah diborong warga yang secara ekonomi lebih mampu.
“Penyalahgunaan wewenang dalam kegiatan ini saya pastikan akan mendapatkan sanksi yang berat. Begitu juga dengan mutu barang yang dijual harus tetap terjaga walaupun harganya di bawah pasar,” pungkasnya seraya menambahkan bahwa lokasi pasar murah diselenggarakan di kawasan daerah yang mayoritas penduduknya kelompok prasejahtera dan beragama muslim serta jauh dari pasar tradisional.
BACA JUGA:
Tercatat, ada 8 jenis bahan kebutuhan pokok yang dijual di pasar murah dengan harga relatif lebih murah dibandingkan harga yang beredar di pasaran. Di 151 titik pasar murah itu, beras IR - 64 dijual dengan harga Rp8.300/kg, gula pasir Rp11.500/kg, tepung terigu Rp8.600/kg, kemudian telur Rp1.000/butir, kacang tanah kupas Rp26.300/kg, blueband 200Gr harga Rp10.300/sachet.
Kemudian, minyak goreng Sania 1 liter dijual kengan harga Rp21.750/pcs, minyak goreng Fortune 1 liter dengan harga satuannya Rp21.750/pcs dan minyak horeng Avena 1 liter dijual dengan harga Rp21.750/pcs.
Selain itu pasar murah juga dijual berbagai jenis sirup dan merk, diantaranya Sirup Kurnia dijual dengan harga satuan Rp17.833/botol, Pohon Pinang Super Rp22.417/botol, Pohon Pinang Fresh Juice Rp17.333/botol, Pohon Pinang Sirup Melon dengan harga Rp17.333/botol.ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Lalu, Pohon Pinang Syrup Lychee Rp17.333/botol, PP Sirup Syukur Raspberry Rp16.583/botol, Sarang Tawon Marquisa Juice Std Rp16.500/botol, Sarang Tawon Lychee Juice Std Rp16.500/botol, Sarang Tawon Melon Juice Std di harga Rp16.500/botol, Sarang Tawon Orange Squash Std Rp16.500/botol serta Sarang Tawon Raspberry Limonade Std ok Rp11.000/botol.