Pemkab Penajam Targetkan Seluruh Warga Nikmati Sambungan Gas Rumah
Ilustrasi (dok. Antara)

Bagikan:

PENAJAM - Pemerintah Kab (Pemkab) Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, menargetkan seluruh warga di daerah tersebut dapat menikmati sambungan aliran gas rumah tangga dari program Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Hal ini sesuai dengan keinginan warga setempat yang juga berharap agar pemerintah pusat dapat menambah jatah atau kuota sambungan aliran gas rumah tangga di wilayahnya.

"Banyak keinginan masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara terkait sambungan aliran gas rumah tangga program Kementerian ESDM. Semoga ke depan seluruh warga dapat menikmatinya," ujar Sekretaris Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara, Tohar, di Penajam, sebagaimana dilansir Antara, Sabtu, 26 Maret.

Saat ini, menurut Tohar, warga yang belum mendapatkan jaringan gas rumah tangga berharap dapat segera diakomodir oleh Kementerian ESDM, sehingga dapat segera menikmati sambungan aliran gas rumah tangga.

Sejak dua tahun program Kementerian ESDM berjalan di Kabupaten Penajam Paser Utara, belum seluruh rumah tangga di daerah tersebut yang dapat terakomodir. "Rumah tangga di wilayah Penajam Paser Utara yang mendapat program jaringan gas rumah, baru sebanyak 9.354 sambungan aliran gas rumah tangga," tutur Tohar.

Jumlah tersebut disebut Tohar baru meliputi tiga desa dan sembilan kelurahan di seluruh Kabupaten Penajam Paser Utara," ujarnya. Kondisi geografis dan permukiman penduduk di Kabupaten Penajam Paser Utara yang jaraknya berjauhan menjadi kendala pemasangan sambungan aliran gas rumah tangga.

Namun, kata Tohar, pemerintah kabupaten terus mendorong untuk pemenuhan keinginan masyarakat mendapatkan sambungan aliran gas itu.

Sambungan aliran gas rumah tangga tersebut, ujarnya, merupakan langkah strategis pemerintah pusat untuk menggantikan penggunaan minyak bumi, yakni dengan meningkatkan penggunaan gas bumi untuk sektor rumah tangga dan pelanggan kecil.

Pembangunan jaringan distribusi gas bumi untuk rumah tangga, katanya, merupakan program prioritas nasional yang bertujuan untuk diversifikasi energi sebagai percepatan pengurangan penggunaan minyak bumi.