Atasi Macet, Pemkab Cianjur Lanjutkan Pembangunan Jalur Puncak II
Pembangunan jalur Puncak II di Desa Batulawang, Kecamatan Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, kembali dilakukan Pemkab Cianjur dengan alokasi dana Rp 5 miliar tahun ini. ANTARA POTO/Ahmad Fikri.

Bagikan:

CIANJUR - Pemkab Cianjur, Jawa Barat, mengalokasikan dana Rp 5 miliar untuk melanjutkan pembangunan jalur Puncak II di Desa Batulawang, Kecamatan Cipanas, dengan harapan pembangunan total dapat segera dilakukan pemerintah pusat sebagai solusi macet di jalur Puncak.

"Pemkab Cianjur, mengalokasikan dana sebesar Rp 5 miliar untuk melanjutkan pembangunan jalan milik kabupaten sepanjang 2 kilometer di jalur Puncak II, pembangunannya terus dioptimalkan sebagai solusi utama ketika macet di jalur Puncak," kata Kepala Dinas PUTR Eri Rihandiar dikutip Antara, Sabtu, 19 Maret.

Dia mengatakan pihaknya akan memaksimalkan pembangunan jalur yang masuk dalam kewenangan pemerintah daerah, sehingga dapat mendorong pemerintah pusat untuk melakukan pembangunan total mulai dari Kabupaten Bogor, sehingga roda perekonomian tetap berjalan karena ada jalur alternatif ketika macet terjadi.

Selama ini, pembangunan jalur Puncak II, tutur dia, terus diupayakan pemerintah daerah guna meningkatkan berbagai aktifitas termasuk kunjungan wisatawan yang selalu terhambat di jalur Puncak yang saat akhir pekan selalu padat, sehingga angka tersebut terus menurun.

"Ketika jalur Puncak II sudah tersambung mulai dari Bogor, diharapkan berbagai aktifitas termasuk perekonomian dapat meningkat tajam karena ada jalur lain untuk sampai dengan cepat tanpa macet. Kita upayakan pembangunan berkelanjutan setiap tahun, sambil menunggu pembangunan total dari pusat," katanya.\

Menurutnya, hal yang sama dilakukan Pemkab Bogor yang terus membangun jalan kabupaten yang dapat terhubung hingga ke Cianjur.

"Untuk wilayah Bogor cukup panjang belasan kilometer, kalau kita hanya 9 kilometer, sehingga pembangunannya terus kita upayakan setiap tahun," katanya.

Sementara pelaku usaha di kawasan Puncak-Cipanas, berharap pemerintah pusat segera turun tangan untuk mengatasi kemacetan di jalur Puncak karena setiap libur panjang akhir pekan, macet total kerap terjadi seperti bulan lalu, dimana antrian panjang kendaraan terjadi hingga 17 jam.

"Jalur Puncak II merupakan solusi satu-satunya yang sangat optimal mengatasi macet di jalur utama. Kami pelaku usaha tentunya sangat berharap mimpi menjadi kenyataan, ketika akhir pekan jalur Puncak padat, jalur Puncak II menjadi solusi untuk tetap dapat mengirim pesanan ke Jabodetabek," kata pemasok sayur mayur di Kecamatan Cipanas, Hendi.