PEKANBARU - Aparat kepolisian melakukan pengecekan langsung di gudang PT Indomarco di Jalan HR Soebrantas, Pekanbaru terkait kelangkaan minyak goreng yang terjadi.
Sebelumnya, polisi juga meninjau ketersediaan minyak goreng di Pasar Selasa di kawasan Panam, namun tak ditemui minyak goreng kemasan yang dijual.
"Di pasar minyak kemasan stoknya kosong. Hanya ada minyak curah dengan harga yang cukup tinggi yaitu Rp16 ribu per liter. Kami cek di gudang penyimpanan pun stok kosong," kata Kapolsek Tampan Kompol I Komang Aswatama dikutip Antara, Kamis, 17 Maret.
Komang menyebutkan stok minyak goreng kemasan di gudang kosong dikarenakan ada keterlambatan pengiriman dari pabriknya.
"Kata pengelola gudang, minyak goreng terakhir masuk pada Februari. Kita perlu mengantisipasi dan mengontrol masyarakat agar tidak ada yang melakukan penimbunan demi kepentingan pribadi," tuturnya.
Pihaknya juga menegaskan akan menindak siapa saja yang menimbun minyak goreng demi kepentingan pribadi di tengah kelangkaan yang terjadi saat ini.
Sementara itu, staf HRD PT Indomarco, Asrin, menyebutkan stok minyak goreng kemasan memang kosong namun stoknya masih ada di pabrik sambil menunggu proses pengiriman.
"Stok minyak kosong karena menunggu pengiriman dari pabrik di Medan," ujar Asrin.
BACA JUGA:
Asrin mengungkapkan semenjak adanya program subsidi dari pemerintah memang pengiriman minyak goreng kemasan sedikit terkendala.
"Memang ada pengiriman dari pabrik di Medan, tapi tidak sebanyak jumlah normal, ada pengurangan. Terakhir kami terima dua minggu lalu. Setelah kami terima di gudang cabang, langsung kami distribusikan ke gudang-gudang kecil di beberapa kabupaten. Langsung kami alokasikan," lanjut Asrin.
Kabar terakhir yang ia dapatkan bahwa minyak goreng akan kembali dikirimkan dari pabrik di Medan saat harga kembali normal.