Bagikan:

JAKARTA - Dentuman yang terdengar di sejumlah wilayah Jakarta Selatan seperti Pasar Minggu dan Tebet ramai diperbincangkan Minggu, 20 September malam. Setelah dicari-cari, sumber bunyi dentuman diduga dari TNT.

“Kejadian itu di Lanud Halim, bukan latihan militer tapi ada kegiatan di Paskhas. Dalam kegiatan tersebut ada pemakaian TNT,” kata Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsma TNI Fajar Adriyanto dikonfirmasi VOI, Selasa, 22 September.

“Trinitrotoleum, bahan peledak dari nitrogen yang menghasilkan efek blast suara, bukan untuk menghancurkan,” imbuh dia. 

Ramainya perbincangan 'Anak Jaksel' di Twitter soal dentuman Minggu malam sebelumnya direspons Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Daryono mengatakan, dari hasil monitoring peralatan BMKG, ada beberapa aktivitas petir yang terjadi pada rentang waktu terdengarnya dentuman.

"BMKG tidak ingin berspekulasi terkait sumber suara dentuman yang terdengar di Jakarta Selatan dan sebagian Jakarta Timur. Namun acuan kami adalah data hasil monitoring peralatan kami yang menunjukkan bahwa memang ada beberapa aktivitas petir yang terjadi saat rentang waktu terdengarnya dentuman," kata Daryono yang diunggah di akun Twitternya, @DaryonoBMKG, Minggu, 20 September

Menurutnya, dari hasil monitoring petir oleh BMKG menggunakan peralatan lightning detector menunjukkan adanya beberapa aktivitas petir yang terjadi di sekitar Gunung Salak Bogor antara pukul 19.00 hingga 21.00 WIB. Daryono memastikan, suara dentuman itu bukan berasal dari gempa.