JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta memberlakukan kembali pembatasan sosial berskala besar (PSBB) ketat di Ibu Kota. Asosiasi Pengemudi Ojek Online (Ojol) Garda Indonesia berharap ada bantuan sosial (bansos) dari pemerintah.
“Garda Indonesia berpesan kepada Menteri Sosial Juliari Batubara agar dapat perhatikan juga bantuan sosial bagi para pengemudi ojol sebagai pekerja lapangan yang terdampak langsung dari PSBB di DKI Jakarta maupun di wilayah lain yang memberlakukan PSBB,” ujar Ketua Presidium Garda Indonesia, Igun Wicaksono kepada wartawan, Senin, 14 September.
Pesan yang sama juga disampaikan ke Presiden Jokow yang selama ini disebut memperhatikan kepentingan sosial pengemudi ojol lewat kementerian terkait.
“Kami berharap Presiden Jokowi dapat menyampaikan juga kepada Mensos Juliari Batubara agar Kementerian Sosial dapat salurkan paket-paket bantuan sosial lebih lanjut kepada asosiasi pengemudi ojol yang sudah memiliki basis data (database) pengemudi yang tergabung, yang selanjutnya akan disalurkan kepada para pengemudi ojol yang berhak,” tutur Igun.
BACA JUGA:
Garda Indonesia berharap paket bantuan sosial dari pemerintah tidak hanya disalurkan kepada korporasi perusahaan aplikasi ojol saja seperti yang selama ini dilakukan. Namun pemerintah diminta juga menyalurkan kepada asosiasi yang menaungi para pengemudi ojolnya dengan basis data yang valid yang terhimpun dalam asosiasi pengemudi ojol Garda Indonesia agar penyaluran juga merata.
“Kebijakan PSBB sudah pasti akan menurunkan kembali pendapatan penghasilan para pengemudi ojol sehingga adanya bansos diharapkan akan membantu meringankan beban ekonomi bagi para pengemudi ojol,” ujar Igun.